Pangsit Kuah, Kuliner Sederhana yang Kian Digemari Masyarakat

PALPOS.ID - Pangsit kuah kembali menjadi perbincangan di kalangan pecinta kuliner Tanah Air. Hidangan yang identik dengan cita rasa gurih dan kuah hangat ini semakin banyak ditemui, mulai dari gerobak kaki lima hingga restoran modern.

Popularitas pangsit kuah terus meningkat seiring tren masyarakat yang menggemari makanan sederhana namun mengenyangkan, terutama di tengah cuaca yang kerap berubah.

Pangsit kuah merupakan hidangan berbahan dasar kulit pangsit yang diisi daging cincang, umumnya ayam atau udang, kemudian direbus dan disajikan dengan kuah kaldu.

Dalam perkembangannya, pangsit kuah hadir dengan berbagai variasi, baik dari segi isian, kuah, maupun pelengkap.

BACA JUGA:Mie Celor, Kuliner Legendaris Palembang yang Terus Bertahan di Tengah Zaman

BACA JUGA:Laksan, Kuliner Tradisional Palembang yang Terus Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

Ada pangsit kuah polos, pangsit kuah bakso, hingga pangsit kuah dengan tambahan mi atau sayuran hijau.

Menurut pengamat kuliner, pangsit kuah memiliki daya tarik tersendiri karena rasanya yang ringan namun kaya.

“Kuah kaldu yang hangat memberi kenyamanan, sementara isian pangsit memberikan tekstur dan rasa gurih. Ini kombinasi yang disukai banyak orang,” ujar salah satu pemerhati kuliner di Jakarta.

Di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, pedagang pangsit kuah semakin menjamur.

BACA JUGA:Burgo, Kuliner Tradisional Palembang yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Makanan Modern

BACA JUGA:Resep Sambal Ijo Rumahan yang Segar dan Pedas, Cocok untuk Semua Hidangan

Harga yang terjangkau menjadi salah satu faktor utama. Dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp25.000 per porsi, pangsit kuah dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran.

Bagi pedagang kaki lima, pangsit kuah dinilai sebagai usaha yang cukup menjanjikan.

Sumber: