JAKARTA, PALPOS.ID – Rancangan KUHP (RKUHP) mendapat pro kontra di masyarakat, termasuk kalangan pers.
Bahkan, beberapa pasal tepatnya 9 pasal di RKUHP yang mengancam kebebasan atau kemerdekaan pers. Tak ayal, RKUHP sendiri saat dikritisi sejumlah elemen, termasuk Dewan Pers. BACA JUGA:DPP IMM Sebut RKUHP Pertanda Ancaman Matinya Demokrasi di Indonesia Menurut Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, ada sejumlah pasal RKUHP yang dianggap bermasalah. Alasannya, karena mengancam kebebasan atau kemerdekaan pers. Serta mengancam kebebasan berpendapat. “Rancangan KUHP ini mengandung banyak sekali ancaman atau bahaya terhadap kebebasan pers. Kemudian, kebebasan bermedia, kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, dan sebagainya,” kata Azyumardi saat konferensi pers di Kantor Dewan Pers, Jumat, 15 Juli 2022. Salah satu pasal RKUHP yang dianggap mengancam kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, yakni Pasal 218-220 tentang Tindak Pidana Penyerangan Kehormatan atau Harkat dan Martabat Presiden dan Wakil Presiden. BACA JUGA:Begini Cara Kerja Oknum BPN Sindikat Mafia Tanah Ubah Sertifikat Tanah Warga Pasal ini seharunya dihapus karena jelmaan dari ketentuan tentang penghinaan Presiden dan Wakil Presiden yang sudah dicabut oleh Mahkamah Konstitusi (MK) berdasarkan Putusan Nomor 013-022/PUU-IV/2006. Selain itu, ada pula Pasal 240 dan 241 Tindak Pidana Penghinaan Pemerintah yang sah, serta Pasal 246 dan 246 soal penghasutan untuk melawan penguasa umum. Pasal-pasal tersebut juga seharusnya dihapus karena bersifat karet. Azyumardi mengatakan Dewan Pers telah mempelajari draf RKUHP terbitan 4 Juli 2022 yang saat ini beredar. BACA JUGA:Tunjuk Mahfud MD Menjadi Plt Menteri PAN-RB, Istana Berharap Jaga Performa Kementerian Dewan Pers telah menyampaikan sejumlah poin keberatan terhadap RKUHP. Namun setelah melihat draf final tahun ini, tidak ada perubahan seperti apa yang pernah disampaikan. Dewan Pers menyatakan beberapa pasal mesti dihapus karena mengancam kemerdekaan pers dan karya jurnalistik, yaitu bertentangan dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. BACA JUGA:Chevra Yolandi Suami Via Vallen Ternyata Vokalis Band Kelahiran Babel Berikut deretan pasal RKUHP yang bisa mengancam kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat: 1. Pasal 188 tentang Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara. 2. Pasal 218-220 tentang Tindak Pidana Penyerangan Kehormatan atau Harkat dan Martabat Presiden dan Wakil Presiden. 3. Pasal 240 dan 241 Tindak Pidana Penghinaan Pemerintah yang sah, serta Pasal 246 dan 246 soal penghasutan untuk melawan penguasa umum. 4. Pasal 263 dan 264 Tindak Pidana Penyiaran atau Penyebarluasan Berita atau Pemberitahuan Bohong. 5. Pasal 280 Tindak Pidana Gangguan dan Penyesatan Proses Peradilan. 6. Pasal 302-304 Tindak Pidana terhadap Agama dan Kepercayaan. 7. Pasal 351 dan 352 Tindak Pidana terhadap Penghinaan Kekuasaan Umum dan Lembaga Negara. 8. Pasal 440 Tindak Pidana Penghinaan soal pencemaran nama baik. 9. Pasal 437, 443 Tindak Pidana Pencemaran. BACA JUGA:Terkait Pemberitaan, Tim Pengacara Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Sambangi Dewan Pers Itulah beberapa pasal RKUHP yang mengancam kebebasan pers dan kebebesan berpendapat. (one/pojoksatu)9 Pasal RKUHP Ancam Kebebasan dan Kemerdekaan Pers
Sabtu 16-07-2022,12:35 WIB
Editor : Bambang
Kategori :
Terkait
Rabu 12-02-2025,21:28 WIB
Meningkatkan Kapasitas Jurnalis di Era Digital, PHE Gelar Media Gathering SHU
Selasa 31-12-2024,19:44 WIB
Tantangan Berat Pers Nasional di Masa Mendatang
Selasa 12-11-2024,07:45 WIB
Debat Publik Pilgub Sumsel 2024: Wartawan Terkendala Akses Liputan, Panitia Simpan ID Card Media
Senin 03-06-2024,21:05 WIB
Jurnalis di OKU Tolak Revisi RUU Penyiaran
Selasa 07-05-2024,14:03 WIB
Daftarkan Diri Anda, Penjaringan Calon Ketua PWI OKI Telah Dibuka, Ini Jadwal dan Syaratnya!
Terpopuler
Sabtu 22-02-2025,22:05 WIB
Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Kades Ulak Segelung Ogan Ilir Oleh Warganya
Sabtu 22-02-2025,11:11 WIB
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Pantai Barat Mandailing untuk Akses Pelayanan Publik
Sabtu 22-02-2025,11:31 WIB
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Nias Tengah untuk Pembangunan Wilayah Kepulauan
Sabtu 22-02-2025,09:01 WIB
Keunikan Buah Kelengkeng Matalada: Si Manis dari Tanah Sumatera
Sabtu 22-02-2025,16:08 WIB
Naik Menara Ampera Setinggi 65 Meter, Ketua MPR RI Ahmad Muzani: "Rasanya Deg-Deg Byarr, Tapi Luar Biasa!
Terkini
Sabtu 22-02-2025,22:05 WIB
Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Kades Ulak Segelung Ogan Ilir Oleh Warganya
Sabtu 22-02-2025,21:47 WIB
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Kades Ulak Segelung, Himbau Segera Serahkan Diri
Sabtu 22-02-2025,21:40 WIB
Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang, Apresiasi Digelarnya Turnamen Sepak Bola Siti Fatimah Cup III Tahun 2025
Sabtu 22-02-2025,21:00 WIB
Ketua TP PKK OKI Hadiri Tabligh Akbar dan Wisuda Alqur'an Jelang Ramadhan
Sabtu 22-02-2025,19:19 WIB