Banyak Menyimpan Sejarah, Inilah Pesona Indah Gua Putri di Kabupaten OKU

Sabtu 23-07-2022,08:49 WIB
Reporter : Eco
Editor : Bambang

BATURAJA, PALPOS.ID - Bila anda mendengar kata goa, kesan sempit dan gelaplah pastinya yang terlintas dipikiran kita. Goa sering diasumsikan sebagai tempat yang mengerikan dan terkesan mistik.

Namun, tidak begitu adanya dengan Goa Putri ini. Goa yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semindang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini, bahkan banyak menyimpan sejarah pertama berdirinya peradaban.

Hanya berjarak 42 kilometer yang jika ditempuh dengan perjalanan sepeda motor, memakan waktu 45 menit dari Kota Baturaja ini menjadikan Goa Putri ikon objek wisata yang diminati oleh para wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Indahnya Danau Mas, Destinasi Wisata Baru di Muara Enim

Goa Putri mampu menciptakan keindahan dan nilai sejarah yang tidak boleh untuk dilewati. Goa ini memiliki kedalaman yang diperkirakan mencapai sekitar 150 meter, ketinggian sekitar 20 meter dan lebar 20-30 meter.

Di Goa ini juga mengalir Sungai Sumuhun yang menurut ceritanya apabila kita mandi atau mencuci muka di aliran sungai ini, semua keinginan dapat terwujud.

Menurut legenda, sebelum nama Goa Putri melekat hiduplah seorang putri yang bernama Dayang Merindu, yang menjadi selir dari Prabu Amir Rasyid, Penguasa Kerajaan Ogan.

BACA JUGA:Wisata Kota Palembang Siap Dinikmati Secara Digital

Suatu pagi, sang putri mandi di Muara Sungai Sumuhun, pada saat mandi, lewatlah seorang pengembara bernama Serunting Sakti ingin sekali menyapa putri yang berparas cantik itu, tapi kehadirannya tidak diperhatikan Putri Dayang Merindu.

Serunting Sakti gusar, dia pun berujar. “Sombong nian putri ini, diam seperti batu.” Belum kering ludahnya, Putri Dayang Merindu sudah berubah menjadi batu.

Kemudian, Serunting Sakti pergi ke desa tempat tinggal Putri Dayang Merindu dan keluarganya. Dilihatnya sepi, Serunting Sakti kembali berujar. “Sepi desa ini seperti goa sepi.” kemudian desa tersebutpun menjadi goa batu yang saat ini sering disebut dengan Goa putri.

BACA JUGA:Herman Deru Optimis Festival Sriwijaya XXX Mampu Bangkitkan Pariwisata Sumsel ke Kancah Nasional

Legenda tersebut bukan tidak mungkin terjadi dimasa itu, karena di belakang Goa putri yang jaraknya tidak berjauhan terdapat Goa Harimau, di dalam goa tersebut tertanam tumpukan kerangka, semacam pemakaman manusia purba yang usianya mencapai 3000 tahun yang lalu.

Kerangka yang saat ini masih diteliti oleh arkeolog dalam maupun luar negeri tersebut sedang melakukan penelitian mendalam, jika benar usia tulang belulang tersebut mencapai 3000 tahun, bukan tidak mungkin peradaban pertama kali manusia prasejarah letaknya di Indonesia.

Selain Legenda Dayang Merindu, Goa Putri juga banyak menyimpan mitos bagi para penduduk lokal seperti halnya saat pengunjung menuju pintu masuk, karena menurut legenda jika goa tersebut adalah satu desa yang di sumpah oleh Seruntung Sakti, maka pengunjung diharuskan mengetuk dinding Goa sebanyak 3 kali yang menandakan salam untuk para leluhur.

BACA JUGA:Enjoy Berkendara XSR 155 untuk Touring Eksplorasi Tempat Wisata

Di dalam Goa kita disajikan dengan pemandangan stalaktit dan stalagmit. Stalaktit merupakan kalsium karbonat yang menggantung dan membeku di langit-langit Goa.

Sedangkan Stalagmit adalah bebatuan yang berbentuk kerucut es yang menghadap keatas dapat ditemukan di lantai Goa. Stalaktit dan stalagmit ini disajikan begitu indah karena pantulan beberapa lampu berwarni-warni.

Gemercik aliran Sungai Sumuhun pun ikut mengiri perjalanan kita selama berjelajah di Goa Putri ini. Apabila diperhatikan, bentuk dari beberapa batu yang berada di Goa Putri ini bukan seperti batu biasa.

Namun ada yang berbentuk manusia, harimau, singgasana raja bahkan panggung. seorang guide akan menjelaskan dan memberitahu sejarah yang ada di seluruh Goa Putri ini.

BACA JUGA:Sambut Fornas, Palembang Optimalkan Objek Wisata

Para pengunjung juga bebas mengabadikan moment selama berada di Goa Putri ini. Keunikan dari goa ini adalah, wisatawan tidak akan masuk dan keluar pada jalan yang sama.

Karena lokasi di Goa Putri ini sangat jarang dijumpai penjual makanan dan minuman. Maka para wisatawan dianjurkan untuk membawa makanan dan minuman sendiri. Biaya untuk masuk ke Goa Putri ini Rp 5.000,- perorang dan kendaraan Rp 10.000,-

Selain pengunjung disuguhi kecantikan goa yang dibalut dengan gemerlap cahaya berwarna-warni dari lampu yang memang dipasang untuk mempercantik goa tersebut,

Akses menuju Goa Putri ini dapat ditempuh dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Anda dapat menyewa mobil ke Goa Putri, sekitar 230 kilometer jauhnya.

Jika Anda ingin menggunakan angkutan umum, Anda dapat mengambil bus ke Baturaja dari Stasiun Bus Palembang. Dari Baturaja ke Goa Putri, tersedia beberapa bentuk transportasi umum, rute yang tersedia adalah Baturaja - Muara Enim. Angkutan umum di Sumatera Selatan biasanya beroperasi pada saat pasar di kota sangat padat.

Namun, tempat objek wisata di Bumi Sebimbing Sekundang ini tidak hanya terfokus di Goa Putri saja, ada beberapa objek wisata lainnya seperti Air Terjun Kambas, air terjun yang ketinggiannya mencapai 10 meter tersebut terletak di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini masih terjaga keasriannya.

Untuk menuju ke kawasan objek wisata tersebut dapat ditempuh menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat selama satu setengah jam.

Namun pengunjung tidak akan merasa bosan, sebab dalam perjalanan pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang menyejukan mata, hingga sampai ke titik gerbang lokasi wisata. Sesampainya di gerbang masuk menuju air terjun, akses jalan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki selama 10 hingg 15 menit.

Kembali lagi, walau berjalan kaki melewati ratusan anak tangga tidak akan terasa capek, karena rasa capek hilang setelah pengunjung mendengar suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian

Jika wisatawan ingin melihat sang putri yang berubah menjadi batu, sebelum masuk kedalam gerbang objek wisata, persisnya saat menyeberangi Sungai Ogan, dari jembatan pengunjung bisa melihat sang putri dari arah sebelah kiri di pinggir aliran Sungai Ogan, ada sebuah batu yang memang jika dilihat bentuknya sangat menarik. (*/Palpos.id)

Kategori :