Pemkab OKU Salurkan Bantuan Sosial Untuk Korban Longsor

Wakil Bupati OKU Marjito Bahri menyerahkan bantuan sosial untuk korban longsor.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyalurkan bantuan sosial kepada korban bencana tanah longsor untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Kita ketahui bersama tanah longsor menerjang dua unit rumah warga di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan pada Sabtu (5/7) dini hari," kata Wakil Bupati OKU Marjito Bahri, Rabu 9 Juli 2025.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana alam tersebut merusak dua unit rumah warga di desa itu hingga mengalami rusak berat pada bagian dapur.
Untuk meringankan beban masyarakat, kata dia, pemerintah daerah setempat menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak bencana alam.
BACA JUGA:Dua Anggota DPRD OKU Diperiksa KPK RI, Termasuk Mantan Pj Bupati OKU
BACA JUGA:Kondisi Jemaah Haji Asal OKU di Jeddah Kini Mulai Membaik
“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah daerah.
Kami ingin memastikan warga yang terdampak mendapat penanganan segera, baik bantuan logistik maupun solusi jangka panjang seperti relokasi apabila diperlukan,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan, Wabup juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi potensi bencana serupa di musim penghujan.
"Masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujar dia.
BACA JUGA:Polres OKU Pasang Spanduk Imbauan Cegah Karhutla
BACA JUGA:Unbara Gelar Dies Natalis ke-26 Meriah dan Penuh Manfaat
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi mengatakan bahwa bencana tanah longsor menerjang rumah milik Riduan (58) dan Kholifah (58), warga Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan hingga bagian dapurnya hancur total.
Dia mengatakan, longsor terjadi akibat hujan deras hingga menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan menarik dua dapur rumah warga di desa tersebut hingga hancur total.
"Kami sudah melakukan survei dan kajian cepat guna menilai tingkat kerusakan akibat tanah longsor serta potensi bencana lanjutan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: