PALEMBANG, PALPOS.ID - Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan kembali digeruduk massa aksi demo dari mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dan aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat, Senin (5/9).
Aksi tersebut dilakukan terkait masalah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Koordinator aksi, Anwarul Fitro didampingi koordinator lapangan Denis Verva menyuarakan tuntutan masyarakat untuk menurunkan harga BBM yang naik minggu kemarin dan ingin meminta 5 tuntutan mereka diterima oleh piha DPRD Sumsel.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Syaiful Fadli mengatakan, jika DPRD Provinsi Sumsel menerima aspirasi dari para pendemo.
"Aksi demontrasi ini kami terima dan kami akan meneruskan tuntutan ini ke DPRD RI," kata Syaiful Fadli usai demo.
Mengutip dari kertas aksi demontrasi Aliansi Mahasiswa dan Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ini yakni di antaranya :
1. Menolak kenaikan harga BBM, karena akan berefek domino terhadap harga bahan pokok kerakyatan.
2. Mengecam Inkosintensi sikap pemerintah dalam menyikapi persoalan terhadap subsidi BBM.
3. Meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengatur hilir minyak dan gas bumi (BPH Migas) dalam penyaluran BBM subsidi.
4. Menindak tegas terhadap penyelewangan penyaluran karena pembengkakan harga BBM terjadi akibat subsidi yang tidak tepat sasaran.
5. Menuntut transparansi distribusi kuota BBM subsidi kepada masyarakat, agar tidak mengalami mis-subsidi BBM.
Aksi demo berlangsung tertib dan lancar. Setelah menyuarakan tuntutan, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (*)