Bahan Petasan Pengusir Tikus Meledak di Asrama Brimob Sukoharjo

Senin 26-09-2022,10:46 WIB
Editor : Bambang

JAWA TENGAH, PALPOS.ID – Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dipastikan tidak berkaitan dengan aksi terorisme.

Sebab, dugaannya bahan petasan atau peledak itu, merupakan hasil operasi anggota Brimob beberapa tahun lalu di kawasan Jurug Provinsi Jateng.

Dan bahan petasan itu merupakan alat bagi warga Klaten Provinsi jateng, untuk mengusir hama tikus.

Akan tetapi, karena ledakan petasan itu, membuat seorang anggota Intel Brimob mengalami luka parah, Bripka Tara.

BACA JUGA:Sempat Terdengar Ledakan Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Palembang Terbakar

Kemudian sumber ledakan diduga berasal dari paket kardus. Yakni kiriman dari Asrama Brimob Grogol Indah Solo Baru.

Dan paket kardus yang dikirim melalui CV Mandiri Sujono itu akhirnya meledak. Pelaku pengiriman paket kardus sudah diamankan di Polres Indramayu.

“Diduga itu ledakan petasan yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfi di lansir di youtube Kompas TV, Senin 26 September 2022.

Bahan peledak petasan itu, kata Irjen Ahmad, merupakan hasil operasi anggota di wilayah Jurug di Jawa Tengah.

BACA JUGA:ACT Diduga Kirim Dana untuk Teroris

Namun kerena kelalaian anggota, bahan peledak tersebut meledak yang menyebabkan anggota luka parah.

“Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan anggota, bahan peledak petasan itu hasil operasi anggota beberapa tahun lalu.

Sehingga jenderal bintang dua ini pastikan tidak ada unsur teror dari ledakan yang bersumber dari Asrama Bromob tersebut.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Diisukan LGBT, Mabes Polri Sebut Timsus Masih Bekerja

“Anggota kita sudah lakukan pemeriksaan benar pada saat itu di daerah Jurug dlilakukan opersasi pengirinan bahan bubuk hitam yaitu bahan mercon,” ujarnya.

“Jadi tidak tidak usah resah. Tidak ada unsur teror ya,” tambahnya lagi.

Sebuah ledakan terjadi di Asrama Brimob, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Diduga Sumber ledakan itu berasal dari paket kardus.

BACA JUGA:Bharada E Cs Diperiksa Gunakan Lie Detector Terkait Pembunuhan Brigadir J

Paket kiriman tersebut diletakan di Asrama Grogol Indah Solo Baru.

Paket kardus yang meledak itu berasal dari kiriman CV Mandiri Sujono yang sudah ditangkap oleh Polres Indramayu.

Paket itu merupakan hasil sitaan polisi dalam operasi sekitar satu tahun yang lalu.

Akibat ledakan tersebut satu seorang anggota polisi terluka hingga berlumuran darah dan dilakukan perawatan di rumah sakit terdekat.

 

Apakah Ulah Teroris? Ini Penjelasan Mabes Polri

Sementara itu, Mabes Polri sampai saat ini belum bisa memastikan ada atau tidak keterkaitan serangan teroris dalam ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sampai saat ini, tim di lapangan masih terus melakukan pendalaman terkait ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo itu.

Namun dugaan awal menyebutkan bahwa ledakan itu bersumber dari bahan petasan.

“(Soal terkait jaringan teroris) ledakan, masih pendalaman oleh Polda Jateng Polresta Solo dan diback up Satgaswil Densus 88,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihuhungi pojoksatu.id, Senin 26 September 2022.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Sebut Dugaan Hubungan Badan antara Putri Candrawati dan Brigadir J di Magelang

Jenderal bintang dua ini menuturkan, Satgaswil Densus 88 juga ikut mendalami ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo tersebut.

Keterlibatan Satgaswil Densus 88 itu guna untuk memastikan ada tidaknya ledakan tersebut dengan jaringan teroris.

“Pendalaman diback-up Satgaswil Densus 88. Nanti Kabag sampaikan updatenya,” ujarnya.

untuk diketahui, ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo, Jawa Tengah terjadi pada Minggu 25 September 2022 malam.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Ngaku Tak Tembak Brigadir J, Komnas HAM; 3 Orang yang Tembak

Suara ledakan di Aspol Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu bahkan terdengar warga dari kejauhan.

Akibat ledakan itu, satu orang anggota polisi terluka dan harus menjalani perawatan intensif.

Disebutkan, anggota polisi itu mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

“Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfi. (Firdausi/pojoksatu)

Kategori :