areal daerah aliran sungai Bendung ini 2400 hektare. Jadi kalau curah hujan tinggi dan kalau kerja pompa maksimal itu bisa selesai.
"Tapi tadi karena kondisi sungai kita topografi dan elevasi ketinggian Sungai Musi dengan pangkal muara sungai Musi sama sehingga tidak bisa cepat,
Ini lambat untuk ke ujung sungai jadi butuh pompa mobil untuk mendorong genangan air," bebernya.
"Makanya akan dievaluasi berapa pompa mobile yang kita butuhkan. Untuk mengatasi genangan air jangka pendek jangka pendek kita siapkan pompa mobile itu yang pertama. Kemudian, jangka panjangnya sedimentasi harus dibenari supaya tangkapan air ini lebih banyak," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, peran serta masyarakat itu juga paling penting jangan buang sampah sembarangan ke sungai. "Kota Palembang ini bioporinya tidak maksimal meresapnya. Karena ketinggian permukaan air hampir sama dengan pangkal Muara Sungai. Pompa mobile tadi akan dihitung dulu berapa banyaknya teknisnya berapa yang dibutuhkan agar tidak mubazir," urainya.
Dalam kesempatan itu, Harnojoyo mengimbau agar pembangunan ini harus memperhatikan lingkungan. "Bangunan yang menutupi drainase ini terus dilakukan penertiban. Kami bersama pak Dandim dan Poltabes sedang melaksanakan itu, dan sampai sekarang ada 235 penertiban bangunan liar diatas drainase. Kita terus melakukan penertiban itu," katanya
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Palembang, Marlina Sylvia menuturkan, seperti yang disampai pak wali tadi program terdekat adalah dengan mobile pump atau pompa yang bisa dipindah-pindah.
"Sekarang punya dua pompa mobile, Balai Sugai Wilayah VIII punya 2 dan Kapoltabes akan menyiapkan 4 jadi total semuanya ada 8 pompa," katanya.