MUARA ENIM, PALPOS.ID – Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, H Abdul Rozieq Putra ST MT, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim memiliki anggaran Rp300 juta yang diperuntukan apabila terjadi bencana.
“Khusus penanganan bencana kita memiliki anggaran sebesar Rp300 juta yang stanby dapat digunakan kapanpun apabila terjadi bencana,” ujar Rozieq, Senin (31/10).
Dana tersebut, kata dia, selalu dianggarkan setiap tahun meskipun belum tentu digunakan karena tergantung kondisi di lapangan. “Itu dipakai kalau ada bencana saja, dan sejauh ini belum ada kejadian yang masuk kategori bencana alam,” terangnya.
Anggaran tersebut ada di BPBD, dimana penggunaannya diantaranya untuk keperluan posko, dapur umum dan keperluan akomodasi dalam penanganan bencana alam. “Tapi terkait penanganan bencana biasanya bukan hanya dipegang oleh BPBD tetapi dinas terkait lainnya yang membidanginya,” ulasnya.
Misalnya, lanjut Rozieq, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terkait penggunaan alat berat ataupun ada fasilitas umum yang rusak seperti jembatan. “Lalu, Dinas Ketahanan Pangan terkait ketersediaan bahan makanan seperti beras dan juga Dinas Sosial di bidang bantuan lainnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, apabila terjadi bencana alam maka semua OPD pasti bergerak dan membantu sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Kita tidak berharap terjadi bencana namun tetap harus waspada dan antisipasi apabila terjadi,” pungkasnya. (*)