Manfaatkan Sampah Non-Organik, Ini Harapan Bank Sampah Kenanga!

Jumat 23-12-2022,20:54 WIB
Reporter : Adetia
Editor : Erika

PALEMBANG PALPOS.ID – Tingginya angka sampah di Kota Palembang membuat masyarakat berinisiatif mendirikan Bank Sampah, seperti yang dilakukan oleh warga 19 Ilir tepatnya di Jalan Faqih Jalaludin, Kecamatan Bukit Kecil Palembang.

 

Bank Sampah Kenanga namanya, salah seorang pengurus sekaligus Inisiator, Nyimas Eli mengaku, jika Bank Sampah tersebut sudah berdiri sejak sembilan bulan terakhir. Dan dalam seminggu mereka bisa mengumpulkan sampah non-organik sebanyak lebih kurang 72 kilogram.

 

Untuk pengurus Bank Sampah Kenanga sendiri ada sembilan orang, yakni inisiator, bagian pengambangan, bendahara, sekretaris, bagian pemilahan, dan bagian penimbangan. 

 

Nyimas mengatakan, untuk Bank Sampah yang dikelola oleh warga 19 Ilir tersebut hanya sampah non organik saja seperti botol plastik, koran atau kardus.

 

“Warga itu datang ke sini menabung tapi bukan dengan uang, melainkan dengan sampah. Bank sampah ini kita hanya menerima sampah un-organik seperti botol, kardus, kertas, plastik, alumunium, dan sebagainya,” kata Nyimas kepada Palpos.id, Jum’at (23/12/2022).

 

Nyimas menuturkan, untuk sekarang nasabah mereka hanya warga dari kelurahan 19 Ilir saja. Akan tetapi untuk sampah non-organik tersebut terkadang mereka dapat dari beberapa pihak lain.

 

“Untuk sementara ini warga di 19 Ilir aja yang nabung, karena bank sampah ini satu kelurahan, tapi ada juga yang dari SMP Negeri 17 itu kadang ke sini. Dari lapas juga sih, biasanya mereka menelpon dulu ya kalau sudah ada sampahnya, paling seminggu sekali. Dan kalau dari lapas biasanya udah dipisah, karena mereka sudah bisa memilah sendiri sampah un organik dan organik seperti botol sama botol, plastik sama plastik,” tuturnya.

 

Nyimas menerangkan, untuk sampah non-organik yang mereka terima dari warga tersebut biasanya dihargai seperti harga dari pengepul.

Kategori :