BATURAJA, PALPOS.ID - Pencapaian luar biasa diraih Kabupaten OKU. Dimana Indeks Pembangunan Manusia atau IPM di daerah ini meningkat.
Sementara angka kemiskinan di Kabupaten OKU menurun pada tahun 2022. Hal itu diungkapkan Kepala BPS OKU, Mukti Riadi saat melakukan Audiensi dengan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah di pendopo rumah dinas Bupati OKU, Rabu 28 Desember 2022. Berdasarkan catatan BPS OKU, IPM OKU pada tahun 2022 mencapai 70,24 tumbuh 0,83 persen atau meningkat 0,64 poin. BACA JUGA:Pasca Viral Urung Menikah Karena Kurang Rp700 Ribu, Rumah Mempelai Wanita Sepi Tak Berpenghuni Itu dibandingkan capaian tahun 2021. Peningkatkan ini menjadikan IPM OKU berada pada level atau kategori tinggi. “IPM itu dibagi menjadi beberapa kategori, 70 kebawah itu disebut kategori sedang, 70 keatas disebut kategori tinggi. Di tahun 2022 ini IPM OKU mencapai 70,24 artinya sejak berdirinya Kabupaten OKU ini baru pertama kali inilah pembangunan manusia di OKU berpredikat tinggi,” kata Kepala BPS OKU Mukti Riadi. Peningkatan IPM di OKU ini dibarengi dengan penurunan angka kemiskinan di OKU, disebutkan Mukti persentase penduduk miskin di OKU pada tahun 2021 tercatat 12,26 persen, pada tahun 2022 angka ini turun menjadi 11.61 persen. BACA JUGA:Siap-Siap, Januari 2023 Bantuan Subsidi Upah Cair Lagi. Cek Jadwal Pencairannya! “Dalam kurun 1 tahun terakhir, angka kemiskinan OKU turun sebesar 1,01 persen,” bebernya. Menurut Mukti, memberantas atau mengurangi penduduk miskin itu bukanlah hal yang sederhana atau semudah membalikan telapak tangan. Sehingga penurunan angka kemiskinan mencapai angka 1 digit lebih merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa. “Hal ini juga diikuti oleh variasi lain yang direfrensikan kedalam angka kemiskinan juga mengalami penurunan. BACA JUGA:Tahun 2023, Aturan Baru BBM Subsidi Diterapkan. Ini Cara Untuk Beli Solar dan Pertalite ! Variasi angka kemiskian semakin mengecil yang menunjukan bahwa jika diberikan intervensi kebijakan pemerintah yang tepat dalam memutus mata rantai kemiskinan di OKU akan bisa lebih efektif,” ujarnya. Pada masa pandemi covid-19 kemarin, diakui Mukti semua daerah mengalami Shock, Ekonomi turun begitu juga pembangunan manusia yang terefleksi dari beberapa sektor khususnya kesehatan. Menurut Mukti, ada 3 komponen pembentuk IPM, pertama dimensi kesehatan, kedua Pengetahuan atau Pendidikan dan yang ketiga adalah daya beli atau ekonomi. Ketika terjadi pandemi tentunya dimensi kesehatan mengalami gangguan yang terjadi secara massif. BACA JUGA:2023 Seleksi CPNS Dibuka, 4 Formasi CPNS Ini Mudah Lulusnya Lho ! “Tapi jika kita lihat data pandemic mulai terjadi diakhir tahun 2019 IPM OKU masih meningkat dari tahun 2018, 2020 puncak terjadi pandemic IPM kita turun. Kemudian recovery situasi menjadi baik pada tahun 2021 meningkat 69,60 dan melejit ditahun 2022 dengan Predikat Tinggi. Dan ini pertama kali selama OKU berdiri,” tandasnya. Sementara itu PJ Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah mengatakan pencapaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak termasuk dukungan dari masyarakat. “Pencapaian ini sangat luar biasa. Artinya program-program kerja kita tahun ini bisa dikatakan tepat sasaran dan memberikan dampak yang cukup positif dirasakan oleh masyarakat,” kata Teddy. BACA JUGA:6 Kapolres Baru di Polda Sumsel, Berikut Daftar Lengkapnya Menurut Teddy, pihaknya melakukan hal- hal ringan namun bermanfaat untuk masyarakat seperti pembagian bibit tanaman yang dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah. “IPM Kita meningkat dengan Predikat Tinggi dan ini pertama kalinya terjadi di OKU. Kita wajib mensyukuri hal ini semoga kedepan IPM OKU semakin meningkat dan angka kemiskinan di OKU terus menurun,” harapnya. (*)IPM Kabupaten OKU Meningkat dan Angka Kemiskinan Menurun, Ini Kata Kepala BPS OKU
Rabu 28-12-2022,15:47 WIB
Reporter : Eco
Editor : Bambang
Tags : #pj bupati oku
#mukti riadi
#kemiskinan menurun
#kabupaten oku
#ipm meningkat
#h teddy meilwansyah
#bps oku
Kategori :
Terkait
Selasa 14-01-2025,19:10 WIB
Iqbal Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lancar
Selasa 14-01-2025,19:03 WIB
Yudi Saputra Secara Aklamasi Terpilih Jadi Ketua PWI OKU
Rabu 08-01-2025,20:17 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Belum Dimulai di OKU, Dinas Pendidikan Tunggu Arahan
Senin 06-01-2025,18:11 WIB
Miris APBD OKU Tahun 2025 Terancam Gagal Dibahas
Rabu 25-12-2024,22:04 WIB
Pj Bupati OKU Pastikan Stok Sembako Aman Hingga Akhir Tahun
Terpopuler
Sabtu 18-01-2025,16:00 WIB
Garang Asem : Kuliner Khas Jawa Tengah yang Sarat Cita Rasa
Sabtu 18-01-2025,16:58 WIB
Pemekaran Wilayah Aceh: Calon Provinsi ABAS dan Peluang Pengembangan Pariwisata Bahari
Sabtu 18-01-2025,16:35 WIB
Pemekaran Wilayah Aceh: Calon Provinsi ALA dengan Kekayaan Alam Melimpah Terutama Perkebunan
Sabtu 18-01-2025,20:04 WIB
Pemekaran Wilayah Aceh: Calon Kota Takengon Sebagai Kota Wisata Unggulan
Sabtu 18-01-2025,18:04 WIB
Pemekaran Wilayah Aceh: Usulan Pembentukan Kabupaten Aceh Raya untuk Pelayanan Administrasi
Terkini
Sabtu 18-01-2025,23:06 WIB
Prasasti Belanda 96 Tahun di Palembang, Bukti Peresmian "Kantor Ledeng" di Era Kolonial
Sabtu 18-01-2025,23:04 WIB
Bekas Tambang di Bangka Ini Menjelma Menjadi Danau yang Indah
Sabtu 18-01-2025,22:39 WIB
Terpanjang di Pulau Bangka, Pantai Satu Ini Memiliki Hamparan Pasir Putih Lembut Tak Terbatas!
Sabtu 18-01-2025,21:51 WIB
BPJS Kesehatan Tegaskan JKN Jamin Ribuan Penyakit dan Biaya Kesehatan
Sabtu 18-01-2025,21:21 WIB