JAKARTA, PALPOS.ID – Pemasaran Bahan Bakar Compressed Natural Gas atau CNG sebagai pengganti BBM pertalite, terus digaungkan Pertamina.
Bahkan, untuk mendukung kebijakan pemerintah itu, Pertamina sudah mengimplementasikannya melalui Diesel Dual Fuel atau DDF.
DF sendiri merupakan konbinasi bahan bakar CNG dengan BBM Solar. Adapun tujuannya, untuk menurunkan emisi karbon.
Sebab, emisi karbon gas alam yang dihasilkan DDF lebih rendah 40 persen dari bahan bakar minyak atau BBM.
BACA JUGA:Ini Biaya Pemasangan CNG untuk Motor dan Mobil, Masih Lebih Irit dari BBM Pertalite
BACA JUGA:Benarkah Pertalite Ditarik dan Diganti CNG
Apalagi, kita ketahui saat ini Indonesia memiliki cadangan gas yang sangat besar di dunia.
Hal itu bisa mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Dan peningkatan produksi gas dalam negeri.
Bentuk dukungan Pertamina lainnya yang dengan menggunakan bahan bakar CNG untuk seluruh moda transportasi pada Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tersebut.
Dimana, implementasi penggunaan CNG merupakan sinergi dalam kerangka transisi energi yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga selaku pengelola Mobil Tangki Logistik dan PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk.
BACA JUGA:Ramai Pergantian BBM Pertalite dengan CNG, Ternyata Ini Profesor Penemu Bahan Bakar Gas Tersebut!
BACA JUGA:Warga Nilai Bahan Bakar CNG Lebih Murah dan Irit Dibanding BBM Pertalite
Selaku penyedia CNG, PGN melakukan inovasi dalam menyediakan mobile SPBG serta LNG/CNG Trucking untuk mengakselerasi bauran energi dari gas. Baik untuk transportasi maupun industri.
Sementara itu Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengapresiasi sekaligus mendorong langkah Pertamina dalam mengimplementasikan DDF pada mobil tangki.
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan program Pertamina terkait Net Zero Emission tahun 2060.