PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pertamina Subholding Upstream Regional 1 Zona 4 melalui Pertamina EP (PEP) Field Prabumulih ditahun 2022 lalu, berhasil menambah produksi migas sumur Lembak Infield, LBK-5 (LBK-19), hingga malampaui target.
Ke dua sumur yang terletak diwilayah Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim itu, merupakan sumur pengembangan yangbditajak pada Novemnwr 2022 lalu.
Senior Manager Sub Surface Development and Planning (SSDP) Zona 4, Giyatno mengatakan berdasarkan data yang ada sumur LBK-INF memproduksi 1442 barel minyak perhari/barrel pil per day (BOPD), jauh melebihi target awal yaitu 175 BOPD atau over target sebesar 824 persen.
"Sedangkan sumur LBK-INF4 memproduksi 810 BOPD atau setara dengan 463 persen dari target sebesar 175 BOPD," ungkapnya.
BACA JUGA:Ketua dan Pengurus MUI Kota Prabumulih Resmi Dilantik
BACA JUGA:KPU Prabumulih Buka Rekrutmen Pantarlih Pemilu 2024, Ini Syaratnya !
Giyatno menuturkan, keberhasilan terswbut memberikan rasa optimis yang sangat kuat bagi tim zona 4 untuk optimalisasi produksi ditarget-target selanjutnya.
"Tentu kami juga akan tetap melakikan evaluasi terhadap apa saja yang nasih dioptimalkan," ucap Giyatno, Kamis (26/1).
Sementara, General Manager PHR Zona 4, Agus Amperianto menuturkan bahwa keberhasilan itu tidak terlepas dari sinergi dan semangat kerja tim zona 4, implementasi nilai akhlak, serta dukungan dari SKK Migas dan para pemangku kepentingan.
"Semoga ini bisa menjadi awal luar biasa bagi keberhasilan pengeboran berikutnya," ujar Agus Amperianto.
BACA JUGA:Sandang Status BLUD, Puskesmas Gandeng Kejari
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Ancam Copot Camat dam Lurah, Ini penyebabnya
Terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengapresiasi capaian tersebut. Anggono berharap, pencapaian itu dapat menjadi motivasi untuk memulai berbagai strategi dalam upaya mewujudkan target-target di tahun 2023.
"PHR menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bisa dikatakan dititipi target tertinggi, sehinggq harus terus melakukan langkah langkah optimal untuk mencapai target tersebut," ucapnya.
"Keberhasilan ini tentu berkat kerja keras dan kolaborasi yang dibangun antar pekerja dilapangan, manajemen, pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar," imbuhnya.