Para pencinta alam biasa mendaki Bukit Sulap dengan menyusuri jalan setapak yang penuh rintangan.
BACA JUGA:Kampung Ulung Bersolek Jadi TOR, Kini Jadi Salah Satu Objek Wisata di Lubuklinggau
BACA JUGA:Rekap Indonesia Masters 2023: Banyak Kejutan, 9 Wakil Indonesia Melenggang ke Perempat Final
Dipuncak Bukit Sulap ada beberapa keunikan yang bisa ditemui. Disana terdapat empat kuburan yang konon katanya berkaitan dengan legenda Bujang Kurap.
Ada juga tumbuhan unik yakni bambu berduri, yang mungkin sangat jarang ditemui di tempat lain.
Selain itu, dari puncak Bukit Sulap, pengunjung juga bisa melihat Kota Lubuklinggau. Dimana sungai mengalir dan gedung-gedung terlihat seperti kotak korek dan kendaraan seperti serangga yang sedang berjalan.
Ya setiap pengunjung yang mendaki dan tiba di puncak Bukit Sulap, bisa dipastikan mereka bakal terhipnotis akan keindahan karya Sang Maha Pencipta.
BACA JUGA:Menpan RB Abdullah Azwar Anas Sebut Pemda Banyak Sembunyikan Data Honorer, Ini Jumlahnya...
BACA JUGA:Asyik! Masa Pendaftaran Calon Penerima Bansos 2023 Diperpanjang, Wah Kesempatan Nih...
Tak heran, jika dulunya puncak Bukit Sulap menjadi tempat camping atau berkemah anak-anak muda untuk menghabiskan malam di akhir pekan.
Di lereng Bukit Sulap juga kerap tumbuh bunga Amorphophallus yang dikenal dengan bunga bangkai.
Biasanya bunga bangkai ini tumbuh dan mekar pada musim penghujan. Karena memang bunga ini tumbuh subur di wilayah tropis yang lembab.
Bukit Sulap juga bisa dikatakan sebagai endemik tumbuhnya bunga bangkai. Karena dalam setahun bunga bangkai bisa muncul dan mekar beberapa kali. Setidaknya bisa tumbuh dan mekar tiga atau empat bulan sekali.
BACA JUGA:Liga 3 Zona Sumsel, Arsenio Arkan Harus Puas di Posisi Kedua Grup B, Kalah 2:1 dari PS Palembang
BACA JUGA:Pendaftaran Partarlih di OKI Sudah Dibuka, Cek Syaratnya Disini !
Moment tumbuh dan mekarnya bunga bangkai di lereng Bukit Sulap, menjadi hal yang dinantikan oleh kalangan pencipta bunga.