MUARA ENIM – Sebanyak 8 kecamatan di Kabupaten Muara Enim dinyatakan rawan karhutla.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Muara Enim siapkan personel dan peralatan.
Demikian ditegaskan Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, saat memimpin gelar pasukan karhutla bersama Forkopimda, di halaman Pemkab Muara Enim, Jumat 27 Januari 2023.
Menurut Kaffah, diantara kecamatan yang rawan Karhutla itu, yakni Kecamatan Gelumbang.
BACA JUGA:Dewan Usul Pengangkatan dan Pengesahan Kaffa menjadi Bupati Muara Enim Defenitif
BACA JUGA:Hanya Miliki 8 Bulan Masa Jabatan, Ini Pesan Herman Deru Usai Lantaik Wabup Muara Enim
"Di Kabupaten Muara Enim ada delapan kecamatan yang rawan karhutla. Diantaranya itu Kecamatan Gelumbang dan daerah sekitarnya," ujar Kaffah.
Untuk mencegah dan mengantisipasi karhutla itu, sambung Kaffah, Pemkab Muara Enim siapkan delapan posko Karhutla.
"Kami tentu tidak bisa sendiri. Butuh bantuan TNI-Polri dan pihak lain untuk mengatasi masalah karhutla. Baik pencegahan maupun penanganan," ulasnya.
Dirinya juga melihat ada inovasi yang bisa dilakukan dengan menggunakan alat pertanian, seperti sprayer untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Meski Hujan, Polantas Muara Enim Tetap Atur Lalin dan Himbauan
BACA JUGA:Siap Sukseskan Pemilu, KPU Muara Enim Lantik 765 PPS
"Jadi petani pun kalau melihat api bisa memadamkannya kalau memang skalanya tidak besar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Muara Enim H Abdur Rozieq Putra ST MT mengatakan, personel gabungan ada 300 orang dengan perlengkapan yang sudah mumpuni.
Karena prediksi BMKG Kabupaten Muara Enim akan kemarau kering seperti 2019 lalu di mulai bulan April - November 2023.