Hal itu ditegaskan Toni Harmanto, saat memberi keterangan pers kepada media, Jumat 27 Januari 2023.
BACA JUGA:Pedagang Sayur Tewas Diduga Korban Perampokan
BACA JUGA:Usai Nyasar Masuk Rumah Warga, Dua Kawanan Begal Diamankan Polisi, Ini Kronologisnya...
Toni mengaku, penetapan tersangka terhadap Samanhudi dan penangkapan itu berdasarkan bukti-bukti diperoleh pihak Jatanras Polda Jawa Timur.
"Jadi kami tegaskan dengan fakta dan bukti-bukti yang ada dan kita peroleh.
Sehingga, kita yakini, kita memastikan yang bersangkutan ini sebagai tersangka dalam pencurian dan kekerasan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar," ungkapnya.
Ditegaskan Toni, peran Samanhudi ini sebagai otak perampokan. Alasannya, karena Samanhudi diduga memberikan informasi kepada para pelaku atau eksekutor perampokan sebelum beraksi.
BACA JUGA:Asyik! Masa Pendaftaran Calon Penerima Bansos 2023 Diperpanjang, Wah Kesempatan Nih...
BACA JUGA:Cara Daftar Bansos BLT BBM Rp300 Ribu 2023, Kapan Pencairannya?
Sebab, antara para pelaku dengan Samanhudi sempat bertemu sebagai sesama narapidana atau napi di Lapas Sragen.
Informasi tersebut berkaitan dengan lokasi, waktu dan juga kondisi lokasi rumah dinas Walikota Blitar yang kini dijabat H Santoso.
Diketahui, Samanhudi pernah dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sragen, karena kasus suap pada 2018 lalu.
Pada Agustus 2020, para pelaku bertemu dengan Samanhudi di satu Lapas Sragen.
BACA JUGA:5 Syarat Wajib Penerima Bansos, Ini Daftar Lengkapnya...
BACA JUGA:17 Penyebab Bansos PKH Anda Belum Bisa Dicairkan, Apa Saja Ya, Berikut Penjelasannya...
Dan Samanhudi membeberkan informasi hingga waktu yang pas untuk eksekusi perampokan.