PRABUMULIH,PALPOS.ID - Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menyindir pejabat yang mengelola gedung kesenian rumah dinas walikota Prabumulih.
Pasalnya, pada saat dirinya menghadiri sekaligus membuka rapat pembahasan tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Prabumulih tahun 2024-2026, Selasa (31/1), Air Conditioner (AC) di gedung yang berada dilingkungan rumah dinas walikota tersebut tidak menyala.
Akibatnya, sejumlah forkopimda dan Kepala Bappeda Provinsi Sumsel serta tamu undangan lainnya yang menghadiri acara yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Prabumulih itu, menjadi kepanasan.
Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH mengatakan, dengan tidak menyalanya AC di gedung kesenian itu menjadi kontradiktif dengan banyaknya prestasi yang diraih Kota Prabumulih selama ini.
BACA JUGA:Agar Keuangan Daerah Transparan dan Akuntabel, Ini Upaya Pemkab Muba
“Semua yang sering dikatakan pak walikota dalam setiap acara, prestasi-prestasi tapi ternyata kenyataan dilapangan kita seperti ini. Nanti kalau ada yang datang dari luar (tamu dari luar prabumulih) ngoceh bae besak pak wali ini, kenyataannya dilapangan seperti ini, kontradiktif jadinya,” ujar Wawako dengan nada kesal.
Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Prabumulih itu, memohon kepada pejabat yang mengelola gedung kesenian dan OPD yang menggunakan gedung kesenian agar mengelola dan merawat dengan baik gedung yang sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan itu.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel dan Pj Bupati Muba Akan Tuntaskan Persoalan Listrik dan Jalan Kecamatan Lalan.
“Ada 6 AC besar, AC Standing 2, 2 kipas angin tidak berfungsi. Jadi tecogok-tecogok bae, fungsinya dak katek,” ucapnya sembari mengatakan tidak mungkin dirinya bersama Walikota mengetahui semua persoalan yang ada.
BACA JUGA:PA Dyatnitalis Beri Edukasi dan Bingkisan untuk Penghafal Al Quran
Dikesempatan itu pula, suami Hj Reni Indayani SKM ini mengingatkan kepada seluruh pejabat dan OPD, untuk melakukan pemeriksaan tempat diselenggarakannya acara. “Kami imbau siapapun instansi, agar mengelola apa yang menjadi tanggungjawab dengan baik,” cetusnya.*