BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu atau Pemkab OKU mendirikan sebanyak delapan posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa kecamatan.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD OKU, Gunalfi, Rabu 08 Februari 2023 mengatakan, berdasarkan prediksi dari BMKG musim kemarau panjang terjadi di berbagai daerah di Sumsel, termasuk Kabupaten OKU pada periode Maret 2023.
Terkait hal itu Pemkab OKU menetapkan status siaga karhutla yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati OKU tentang siaga darurat bencana kabut asap.
Terutama akibat pembakaran hutan secara liar oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
BACA JUGA:Hadapi Kemarau, Kabupaten OKU Siaga Karhutla, Ini Kata Kepala BPBD OKU...
BACA JUGA:BPBD OKU Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru
Sebagai upaya antisipasi, kata dia, pihaknya telah mendirikan sebanyak delapan posko agar peristiwa karhutla dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Posko tersebut tersebar di delapan kecamatan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan.
Kemudian, Kecamatan Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Lubuk Batang dan Kedaton Peninjauan Raya (KPR).
Menurut dia, delapan kecamatan ini merupakan daerah rawan karhutla karena masih banyak lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang.
BACA JUGA:BPBD OKU Pasang Rambu Peringatan Dini Bencana Alam
BACA JUGA:BPBD OKU Peringatkan Warga Waspada Dampak Cuaca Ekstrim
"Oleh sebab itu posko-posko ini didirikan di daerah-daerah tersebut agar jika terjadi kebakaran hutan ataupun lahan pertanian dapat segera ditanggulangi," tegasnya.
Di setiap posko pihaknya menyiagakan puluhan tim relawan dari BPBD OKU untuk memantau titik api di daerah rawan karhutla agar dapat segera dipadamkan.
Termasuk juga semua peralatan penanggulangan karhutla seperti mobil tangki suplai air, pompa air, pakaian anti api, dan oksigen juga sudah disiapkan di setiap posko-posko tersebut.