‘’Jadi Mas Anas dan Pak Laksamana dalam satu jabatan khusus. Dimana, struktur partai PKN itu akan ditentukan bulan April nanti.
BACA JUGA:Soal Elit Politik Gemar Bagi-Bagi Uang dan Janji Manis, Ini Klarifikasinya
Termasuk nanti Mas Anas dan Pak Sukardi bakal menjadi penentu arah perjuangan PKN ke depan,” ungkap mantan politikus Demokrat tersebut.
Sedangkan Laksamana Sukardi menegaskan PKN tidak dibentuk untuk mengganggu Partai Demokrat.
‘’Terlalu kecil jika PKN dibentuk hanya untuk mengganggu satu partai saja,” tegas Laksamana di Kantor DPN PKN, Selasa 21 Februari 2023.
Laksamana Sukardi menyatakan jika dibentuknya PKN untuk kemajuan bangsa, bukan sekadar mengganggu satu partai.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Setujui Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Ini Kata Politikus Budiman Sujatmiko...
BACA JUGA:Persiapan Pengamanan Tahun Politik, Periksa Kelaikan Ranmor Dinas
"Sebenarnya kami (PKN) ingin membangun bangsa dan negara yang lebih besar lagi," ujar mantan Menteri BUMN tersebut.
Hal itu juga kembali ditegaskan Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika, yang menyebut kader PKN bukan dari satu parpol, namun dari berbagai elemen.
Jika akhirnya dikaitkan dengan Partai Demokrat, semua itu bisa saja. Sebab, banyak elite PKN merupakan mantan partai besutan SBY tersebut.
"Kami ini latar belakangnya macam-macam bahwa nilai politisnya tinggi. Begitu (PKN dikaitkan dengan Demokrat, red), mungkin aspek kesejarahan saja," tambah Pasek. *