"Bagaimanapun kita tidak bisa menerapkan metode tahfidzul full, karena siswa harus menyelesaikan program pembelajaran formal mereka, tetapi prosedur seperti karantina, murojaah, munaqosah kita laksanakan" jelas Saipul.
BACA JUGA:Soal Masalah Hukum Suciriti, Ini Tanggapan Ketua PN Lubuklinggau
BACA JUGA:Jaksa Pilih Jalan Damai, Ini Kata Kapolres Lubuklinggau
Ditambahkan Huzaimah, untuk pembina, MAN 2 juga menggandeng pembina dari luar dan selalu update melalui pelatihan kerjasama dengan Yayasan Tahfidz Quran Wafa Indonesia," katanya.
Sementara itu dilaksanakannya wisuda Tafidz bersamaan dengan pelepasan siswa-siswi kelas XII, karena pada Sabtu 18 Maret 2023 merupakan hari terakhir mereka mengikuti assessment Madrasah.
Dalam kesempatan itu, Saipul juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua/wali peserta wisuda atas percayaannya menitipkan pndidikan putra-putri mereka di MAN 2 Lubuklinggau.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementrian Agama H Muhammad Rais S mewakili Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Lubuklinggau, memberikan apresiasi atas capaian MAN 2 Lubuklinggau yang telah mencetak generasi hafidz Quran.
BACA JUGA:Waduh, Oknum Satpam PN Lubuklinggau Kuras ATM Jaksa, Begini Kronologisnya...
BACA JUGA:Pemilu di Lubuklinggau Rawan Politik Uang dan Narkoba Politik
Karena menurutnya, program Tafidz Qur'an diyakini bisa menjadi nilai plus bagi MAN 2 Lubuklinggau dalam meningkatkan mutu lulusan.
"Hafalan Qur'an tak hanya membawa kemaslahatan bagi anak di dunia namun jika diamalkan dalam perbuatan juga akan berbuah pahala," ujar Rais.
Dia juga MAN 2 Lubuklinggau konsisten dalam menyiarkan program tahfidz Quran dan bisa menjadi inspirasi madrasah-madrasah yang lain khususnya di Kota Lubuklinggau. *