SEKAYU, PALPOS.ID – Kasus pembunuhan terhadap ibu kandung sendiri menggemparkan warga Desa Letang Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.
Adalah Muksin (36), warga setempat, anak durhaka dimaksud.
Muksin menikam ibu kandungnya dengan sebilah golok saat sang ibu sedang tadarusan di Masjid Baiturahman, Selasa (28/03), sekitar pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA:Pengusaha Wajib Bayar THR Keagamaan Secara Penuh, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah...
Korban Siti Fatonah (56) meninggal bersimbah darah di lokasi kejadian dengan luka tusuk di pinggang.
Bukan hanya itu, Muksin juga membacok ayahnya Misbahul Munir (60) coba menyelamatkan ibunya.
BACA JUGA:Menyedihkan, Dermaga Tangga Buntung Tidak Terawat, Begini Kondisinya..
Akibatnya, Misbahul menderita luka bacok di bagian leher. Beruntung Misbahul berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya itu.
Kapolres Muba AKBP Siswandi melalu Kasatreskrim AKP Dwi Rio Adrian mengatakan pelaku datang ke masjid menusuk perut ibunya dari sebelah kanan tembus sebelah kiri.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Dilantik Jadi Sekda Muba Definitif, Ini Pesan Gubernur Sumsel...
“Usai membunuh ibu kandungnya serta melukai ayahnya, lalu pelaku pulang dengan tetap memegangi pedangnya,” kata Dwi.
Kemudian warga bersama aparat Polsek Babat Supat segera datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku.
Namun pelaku kembali mengamuk dan melukai anggota polisi.
“Pelaku berhasil kita amankan setelah dilakukan tindakan tegas terukur dengan menembak di bagian kakinya, lantaran mengancam warga serta melukai anggota polisi,” beber Dwi dalam pres rilis, Rabu (29/03).
Dijelaskan Dwi, dari keterangan beberapa saksi terungkap, amuk pelaku dilatari kekesalan kepada ayahnya yang membakar kitab kepercayaan pelaku.
Pelaku menganggap ayahnya sesat. Begitu pula ketika melihat ibunya membaca Alquran di masjid, pelaku menganggapnya sesat.
BACA JUGA:Cek Penerima Bansos Rp2.4 Juta di Link Cekbansos.kemensos.go.id, Namamu Masih Ada atau Sudah Dihapus...
“Saat dilakukan penyidikan, pelaku kemudian mengalami sakit karena membenturkan kepala dan badannya di dinding sel. Sempat dilarikan ke rumah dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Namun setelah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, pelaku pembunuh ibu kandungnya ini dinyatakan meninggal dunia,’’ pungkasnya.*