Provinsi Sumsel Lumbung Energi Nasional tapi Masyarakat Masih Hidup Miskin, Kenapa Ya?

Kamis 06-04-2023,20:32 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Dimana, mereka harus ‘bangun’ dari tidurnya. Sebab, harus cari solusi kenapa Sumsel lumbung energi nasional sementara masyarakat Sumsel masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan.

BACA JUGA:Sempat Bentrok, Warga Desa Lingga Tutup Akses Tambang PTBA

BACA JUGA:Merasa Dipermainkan, Warga Lingga Ancam Tutup Tambang PTBA

‘’Ini yang harus kita carikan solusinya. Untuk itu kita gelar dialog kebangsaan sekaligus buka puasa bersama. Peserta dialog terdiri dari organisasi mahasiswa dan pemuda,” tegas Yadi Pebri.

Sementara Ketua Astrada Sumsel Herman Effendi mengaku seharusnya sumber daya alam atau SDA Sumsel yang berlimpah bisa dimanfaatkan khusus bagi masyarakat Sumsel.

Sebab, jika mengacu pada UU Minerba masyarakat tidak bisa bebas memanfaatkan SDA berlimpah tersebut. 

‘’Kalau bukan kita siapa lagi yang akan berjuang. Makanya perlu kebersamaan untuk mendobrak aturan-aturan tidak berpihak kepada rakyat tersebut,” ajak Herman Effendi.

BACA JUGA:Melintas Siang Hari, Truk HD Tambang PTBA Timbulkan Kemacetan

BACA JUGA:Belum Ganti Rugi, Lahan Warga Sudah Ditambang PTBA dan PT BSP

Karena sambung Herman Effendi, jika melirik Lumbung Energi Nasional, 65 persen SDA Indonesia itu ada di Provinsi Sumsel.

‘’Aturan yang ada jangan persulit masyarakat. Kepala daerah harus buat Pergub dan Perbup untuk memudahkan masyarakat mengelola tambang di Sumsel,” tambahnya.

Sedangkan DR Abul Latif Mahfuz MKn, mengaku sebenarnya Sumsel sebagai lumbung energi nasional itu sudah menggema sejak tahun 2000-an.

‘’Dan Sumsel Lumbung Energi Nasional itu langsung dikenal sejak digelar PON di Kota Palembang atau Provinsi Sumsel,” ungkap Abul Latif.

BACA JUGA:PP KMHDI dan DPP IMM Soroti Banyaknya Dugaan Tambang Ilegal di Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Lingga Deadline Tambang PTBA Seminggu

Namun kenapa masyarakat Sumsel masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan, itu karena masyarakat tidak menikmati lumbung SDA dan lumbung pangan itu sendiri.

Kategori :