Aman dan Selamat Selama Cuti/Mudik Lebaran, Dandim Berikan Tips Ini Untuk dilakukan

Senin 17-04-2023,21:04 WIB
Reporter : Yati
Editor : Efri

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.- Selasa 18 April 2023, hari terakhir kerja dan memasuki masa cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1444 H. Itu artinya arus mudik lebaran segera dimulai.

Dandim 0406/Lubuklinggau Letkol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo, memberikan tip dan pesan penting untuk anggotanya dan juga masyarakat yang akan mudik lebaran. Tips dan pesan khusus itu diberikan dengan harapan mereka yang sedang cuti bersama dan musik lebaran bisa Aman dan Selamat selama cuti bersama dan musik lebaran.  

"Saya mengingatkan yang pertama, sebelum anda berangkat cuti, seperti biasanya periksa dulu keamanan rumah, kunci-kunci rumah, kalau memang perlu di double ya di double lagi, jangan sampai ada pintu yang ada jendela belum terkunci," ungkap Anggeng, dalam Apel Pemberangkatan cuti lebaran atau cuti bersama, di halaman belakang Kodim 0406/Lubuklinggau, Senin 17 April 2023.

Hal itu penting dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan aksi pencurian maupun kegiatan yang lainnya di rumah.

Selain itu, lanjut orang nomor satu di wilayah teritorial Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) ini, sebelum meninggalkan tempat atau rumah harus dipastikan semua aliran istrik dipadamkan. Begitupun dengan tabung gas harus dilepas.

"Semuanya ya ini saya mengingatkan untuk keamanan di dalam rumah," ujarnya.

Kemudian, tambah Anggeng,  di dalam perjalanan, dia juga berharap semuanya dapat menjaga keamanan dalam berkendara. Melengkapi surat-surat kendaraan yang digunakan.

"Saya tahu tidak semua kita punya mobil, kalaupun terpaksa mudik dengan motor tetap harus waspada dan tidak terburu-buru dalam perjalanan," katanya.

Untuk itu bila lelah beristirahat sejenak, kalau hujan berhenti dan berteduh. "Jangan memaksakan diri agar tidak celaka di jalan," ujarnya.

Khusus yang punya balita atau batita. Bila berkendara menggunakan motor, harus memperhatikan jarak duduk agar tidak terlalu rapat. "Jangan sampai takut anaknya masuk angin, duduk antara bapak yang mengemudi dengan ibu dibelakang dan anak ditengah membuat anak kesulitan bernafas, khususnya batita, karena terlalu dibekap sm ibu terjadi hal yang fatal," ungkap Anggeng.

Hal itu menjadi pengalaman dan traumatis bagi dirinya. "Itu benar-benar terjadi pada anggota saya, meski bukan anggota yang langsung dibawah saya," kata Anggeng.

Khusus kepada anggota, Anggeng juga berpesan bika ada masalah dalam perjalan, segera menghubungi komando. "Mau hubungin Danramilnya  boleh, perwira stafnya boleh, kasih Intel dan unit ataupun langsung ke saya juga boleh ya," pesan Anggeng.

Dalam menghadapi masalah, tambahnya, tidak boleh menggunakan emosi. "Ya namanya perjalanan jauh, capek, ada masalah bisa saja tersulut emosi oleh orang lain, maka harus kontrol emosinya," pungkas Anggeng.

Tags :
Kategori :

Terkait