Kemudian alasan kedua adalah sains. Dimana agama Islam merupakan agama yang cinta pada ilmu.
BACA JUGA:Keren! Cristiano Ronaldo Kini Sah jadi Warga Muhammadiyah? Begini Penjelasannya...
Adapun wujud dipahami Muhammadiyah yakni prinsip keberadaan hilal sebagai benda langit sangat bisa diamati melalui alat hasil atau produk ilmu pengetahuan.
‘’Makanya Muhammadiyah tidak bisa melihat dan tidak bisa tampak di hadapan kita belum tentu hilal itu tidak ada. Bagi Muhammadiyah konsepnya jauh lebih kuat jika konsepnya wujud atau ada,” jelas Haedar Nashir.
Selanjutnya, alasan ketiga adalah Praktis atau kemudahan. Dimana disebutkan bahwa dalam beragama Allah SWT menghendaki kemudahan bukan kesusahan.
Kemudahan dimaksud oleh Muhammadiyah bukan yang pragmatis, tetapi kemudahan yang diberikan oleh agama.
BACA JUGA:Status Perawat Potong Jari Bayi Dinonaktifkan Sementara, Ini Kata Dirut RS Muhammadiyah Palembang!
BACA JUGA:Kunjungi Arumi Korban Jari Terpotong di RSU Muhammadiyah, Wawako Palembang Akan Lakukan Ini...
‘’Dan Muhammadiyah sendiri banyak memandang kemudahan itu dari metode hisab wujudul hilal tersebut,” tutur Haedar Nashir.
Dimana, salah satu kemudahan didapatkan dcari metode hisab itu, tambah Haedar Nashir, yakni umat islam lebih mudah menentukan rencana. Sebab ada penentuan waktu-waktu penting bagi umat Islam.
‘’Bahkan, dengan metode hisab itu kita bisa menghitung rencana 50-10 tahun ke depan. Namun kalau tunggu besok atau H-1 itulah susah.
Sehingga seperti hidup kita sehari-hari dalam bertransaksi dengan kalender yang kemudian menjadi pasti,” tambah Haedar Nashir.
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan Kamis 23 Maret 2023, Ini Penjelasannya...
BACA JUGA: Siswa MTS Muhammadiyah 2 Gandus Palembang Tewas Terkena Peluru Nyasar, Ini Penyebabnya...
Diberitakan Palpos.id sebelumnya, saat ini banyak pemerintah daerah atau Pemda melarang warga Muhammadiyah menggunakan lapangan untuk salat idul fitri 1444 hijriyah.