Bentrokan diduga dipicu pertandingan final Futsal antara Tim Ranaka dari Tim Futsal Polda NTT Vs Tim P&K Soe atau TTS yang merupakan Tim Futsal TNI.
Akibat bentrokan itu, empat anggota polisi mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit di Kupang.
Selain itu, beberapa kendaraan dinas polisi dibakar, serta pos polisi di Kupang juga dirusak.
BACA JUGA:Besok Pengumuman Seleksi PPPK Teknis 2022, Ada 4 Tahapan Cek Pengumuman, Jangan Lewat Ya...
BACA JUGA:Horeee PPPK Mulai 2023 Bakal Naik Gaji 2 Tahun Sekali, Dengan Catatan...
Demikian ditegaskan Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma kepada wartawan, Kamis 20 April 2023.
Menurut Irjen Pol Johni kericuhan bermula dari Tim Ranaka mencetak gol ke gawang Tim Futsal TNI.
Dimana, suporter dari Tim Ranaka merayakan gol, sehingga satu suporter itu atas nama Briptu Sebanya Ebenhazer Ludji jatuh dari atas tribun ke pinggir lapangan.
Briptu Sebanya Ebenhazer terjatu setelah sempat bersenggolan dengan penonton lainnya di Tribun.
BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 2 Disalurkan Hingga H-1 Lebaran, Ini Cara Cek Penerima Bantuan Rp2.4 Juta...
Setelah Briptu Sebanya Ebenhazer terjatuh, hingga terjadi pemukulan diduga dilakukan oknum anggota TNI POM AD.
Melihat pemukulan itu, Bripda Yitzhak DA Koreh spontan melompat dari atas tribun dan langsung mendorong salah satu anggota TNI POM AD dengan kedua tangan sambil dikepal.
‘’Bripda Yitzhak berteriak ‘Jangan pukul, jangan pukul, itu senior saya’,” ungkap Irjen Pol Johni.
Dan kericuhan itu pun terjadi. Sampai ada pembakaran beberapa kendaraan dinas Polda NTT, serta pengrusakan pos polisi di Kupang.