PLN bersama IEA Memetakan Langkah Strategis ke Depan

Kamis 27-04-2023,20:28 WIB
Reporter : Septi
Editor : Erika

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Rumah Panggung Ludes Terbakar

PLN dan IEA pun sepakat bahwa proyek transisi energi ini tidak semata mata hanya investasi saja, dalam menjalankan strategi proyek transisi energi.

Perlu mengedepankan prinsip affordability bagi masyarakat, sehingga masyarakat tak terdampak dari sisi ekonomi.

Selain itu, implementasi transisi energi membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga perlu dikaji dampaknya terhadap kondisi keuangan PLN maupun kemampuan keuangan negara.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Jasad Perempuan Ditemukan Terhimpit di Lift Salah Satu Bandara Internasional Indonesia

Bahkan PLN juga akan meningkatkan pembangunan transimisi jaringan interkoneksi antar pulau serta green enabling transmission line.

Sehingga bisa menyalurkan daya dari pembangkit EBT ke pusat beban, PLN mengembangkan konsep smart grid dalam pembangunan jaringan ini, sehingga mampu meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat.

"Upaya kami ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 3,7 miliar ton CO2 ke depan. Kami bersama IEA memetakan hingga rinci terkait strategi, kebutuhan infrastruktur pendukung, rencana pembangunan interkoneksi jaringan hingga peluang kolaborasi yang menarik bagi investor," tambah Darmawan.

BACA JUGA:Dua Orang Warga Muba di Sudan Dievakuasi Pulang

Head Renewable Energy Division International Energy Agency, Paolo Frankl mendukung penuh langkah PLN dan Indonesia dalam menjalankan proyek transisi energi.

Frankl menilai, dukungan penuh negara-negara di dunia dan juga industri global mampu menjadi upaya bersama dalam masa depan bumi yang lebih baik.

"IEA mendukung penuh langkah PLN dan Indonesia dalam menjalankan proyek transisi energi, bersama PLN kami akan memetakan langkah strategis untuk mencapai target NZE," pungkas Frankl. (ril)

Kategori :