Bawaslu Sumatera Selatan dan AMSI Sumsel Sepakat Kolaborasi Cek Fakta Pemilu 2024...

Selasa 02-05-2023,19:48 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Sementara Ketua AMSI Sumsel Sidratul Muntaha mengaku kolaborasi progarm cek fakta dengan Bawaslu Sumsel ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pemilu yang bersih.

BACA JUGA:AMSI Gelar Worshop Bertajuk New Media dan Politics, Ini Targetnya...

BACA JUGA:AMSI dan MGID Gelar Media ‘Meet Up’, Bahas Strategi Meraih Iklan hingga Kepercayaan Pembaca

Baik itu bersih dari ujaran kebencian, praktik intoleransi, dan berbagai tindakan yang masuk dalam kategori SARA.

‘’Tujuan dari kolaborasi ini untuk mengingatkan masyarakat di Sumsel agar lebih mawas diri terhadap penyebaran hoaks,” ujar Sidra.

Sidra juga berharap pesta demokrasi ini tidak menjadikan pemilu yang terpecah belah, pemilu anti toleransi dan beragam kampanye hitam berbasis politik.

Akan tetapi bisa didapatkan pemilu yang bisa mencerdaskan masyarakat dan menjaga toleransi dan ketentraman menjadi cita-cita bersama bangsa Indonesia.

BACA JUGA:AMSI Gelar Training Prebunking dan Rakorwil Region Sumatera di Batam

BACA JUGA:AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking Antisipasi Berita Hoaks Jelang Tahun Politik

Sehingga rasa Kebhinekaan dan persatuan tetap menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat.

Ditambahkan Sidra, pihaknya dari AMSI Sumsel siap bekerja sama menghadirkan trainer atau pelatih profesional dan telah teruji menjadi bagian terdepan dalam melawan dan mewaspadai penyebaran hoaks.

"Sebab, semakin meluasnya masyarakat yang telah di ‘vaksin’ anti hoaks, tentu akan menciptakan pemilu yang bersih dan berkeadilan untuk semua masyarkat Indonesia," tambah Sidra.  

Sedangkan anggota Bawaslu Sumsel Ahmad Naafi mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi program ‘In House Training’ Cek Fakta Pemilu 2024.

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Luncurkan Gerakan 'Jarimu Awasi Pemilu', Ini Tujuannya..

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Sebut 4 Racun Demokrasi Dalam Pemilu

"Tentunya, menjadi keharusan bagi Bawaslu untuk melakukan pengkajian setiap pelanggaran Pemilu. Salah satunya penyebaran konten hoaks," kata Naafi.

Kategori :