JAKARTA, PALPOS.ID – Geng Hacker Lockbit 3.0 sudah menyatakan bertanggungjawab menyerang akses layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Bahkan, kelompok peretas itu ancam rilis 15 juta data pelanggan BSI, apabila negosiasi gagal dengan Bank Syarian Indonesia.
Ancaman Geng hacker lockbit 3.0 ini jangan dianggap gertak sambal semata. Dan Pakar Keamanan Siber imbau BSI Lakukan Mitigasi atau pencegahan.
Bahkan diketahui dalam forum peretas, hacker lockbit 3.0 berkoar-koar dan mengancam bakal merilis semua data yang berhasil dicuri di web gelap jika negosiasi gagal.
BACA JUGA:Nah Nah Nah! Geng Hacker Lockbit 3.0 Ancam Rilis 15 Juta Data Pelanggan BSI, Ini Pengakuannya...
BACA JUGA:Hacker Serang Akses Layanan BSI, OJK Minta BSI Percepat Pemulihan Layanan...
Geng hacker LockBit 3.0 juga meminta tebusan dan sementara tuntutannya belum dipenuhi, data tersebut disandera.
Menanggapi hal itu, Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengingatkan pihak BSI, jangan anggap sepele ancaman lockbit.
Selain itu, bagi nasabah BSI juga perlu melakukan beberapa hal sebagai langkah antisipasi atau pencegahan.
"Sebab, akibat kebocoran data itu, nasabah dengan saldo yang tidak wajar akan terekspos dan menjadi perhatian publik, kantor pajak dan pihak berwenang.
BACA JUGA:Hacker Serang Akses Layanan BSI, Menteri BUMN Erick Thohir Bilang Begini...
BACA JUGA:Akses Layanan BSI Tak Kunjung Pulih, Dirut BSI Jamin Data dan Dana Nasabah Aman
Karena data sensitif seperti kredensial mobile banking, internet banking, email dan lainnya akan bocor.
Makanya diharapkan pemilik akun segera mengganti semua kredensial mobile banking, internet banking dan pin ATM," tegas Alfons Tanujaya melalui pesan singkatnya.
Alfons juga mengaku data pribadi karyawan dan nasabah BSI sangat berpotensi dibocorkan oleh peretas.