Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan bahwa pendekatan yang digunakan terkait indeks kebahagiaan tersebut adalah yakni;
1. Kepuasan hidup 34,80 persen
2. Afeksi atau perasaan 31,18 persen.
3. Eudaimonia atau makna hidup 34,02 persen.
Dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan bukan hanya dalam bentuk material.
Indikatornya dapat dilihat dari keseharian hidup rukun bertetangga, dan damai merupakan suatu kebahagiaan.
Indeks kebahagiaan sendiri diukur melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Terdapat tiga dimensi yang dinilai dari survei kebahagiaan ini, yaitu kepuasaan hidup, perasaan, dan makna hidup.
Melansir laman resmi BPS, dalam laporan survei ditegaskan bahwa indeks kebahagiaan sebagai ukuran pembangunan yang bersifat subjektif.
Ditawarkan untuk melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut juga berlaku dari sisi pendidikan dan pendapatan.
Dari faktor pendidikan, orang dengan pendidikan S2 dan S3 memiliki tingkat kebahagiaan paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan lainnya.
Berikut indek provinsi paling bahagia di Indonesia :
1. Maluku Utara (76,34)
2. Kalimantan Utara (76,33)
3. Maluku (76,28)