Lokasinya di Kecamatan Mungkajang.
Kambo memang memiliki keindahan alam yang menawan.
Akses pemandangan hijau menghadirkan perasaan nyaman ketika mengitari wilayah yang berada di dataran tinggi Palopo.
Tak hanya memiliki keindahan alam menawan, Bukit Kambo juga dikenal sebagai penghasilan kerajinan tangan.
Kelurahan ini juga dikenal sebagai daerah penghasil gula merah, yang dibuat warga setempat dari olahan aren.
Gula merah dari Kambo sangat terkenal.
Berkat keindahannya, Kambo sempat masuk 100 nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021 yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
4. Masjid Jami Tua
Masjid Jami Tua merupakan masjid peninggalan Kerajaan Luwu yang berlokasi di Kota Palopo Sulawesi Selatan.
Masjid ini didirikan oleh Raja Luwu bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada 1604.
Masjid dengan luas 15 meter persegi ini diberi nama Tua, karena usianya yang sudah tua. Masjid ini juga berkaitan dengan sejarah nama kota ini.
Masjid Palopo beratap tumpang tiga seperti masjid-masjid tua di Indonesia lainnya.
Atap tumpang teratas terdapat sebuah mustaka yang terbuat dari keramik Tiongkok yang diperkirakan jenis Ming berwarna biru.
5. Kuliner Khas
Masyarakat Palopo banyak memakai ikan sebagai bahan utama kuliner khas mereka, salah satunya pacco.
Ikan yang digunakan untuk membuat Pacco ini sangat beragam dan kembali pada selera tiap orang.