BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Tengah, Tomini Raya Bersiap Jadi Kabupaten Baru
Penduduk yang mendiami Kota Palopo terdiri atas Suku Bugis, Jawa, dan Konjo Pesisir, dan sebagian kecil Suku Toraja, Minangkabau, Batak, dan Melayu.
Nah berikut 6 fakta menarik Kota Palopo calon ibukota Provinsi Luwu Raya :
1. Nama Palopo
Nama ini diperkirakan mulai digunakan sejak 1604, bersamaan dengan pembangunan Masjid Jami' Tua.
Kata Palopo ini diambil dari kata bahasa Bugis-Luwu.
Artinya yang pertama adalah penganan yang terbuat dari ketan, gula merah, dan santan.
Kedua berasal dari kata Palopo'i, yang artinya tancapkan atau masukkan.
2. Ikan dan Rumput Laut
Palopo berbatasan langsung dengan Teluk Bone yang berkontribusi besar terhadap perekonomian. Produksi budidaya perikanan didominasi oleh perikanan laut dan darat.
Namun, hasil laut mereka yang paling utama adalah rumput laut.
Produksi rumput laut Kota Palopo pada 2012 sebesar 31,214 ton dengan total nilai produksi Rp 111,8 miliar.
Sebagai kota maritim, Palopo memiliki komoditas unggulan rumput laut Gracilaria dengan kualitas terbaik di dunia.
Kota Palopo mengekspor komoditas ini ke luar negeri melalui Pelabuhan Tanjung Ringgit.
3. Bukit Kambo
Kambo atau lebih dikenal dengan nama Bukit Kambo adalah sebuah kelurahan dan desa wisata.