BACA JUGA: Pencairan Gaji 13 ASN OKU Molor
Ia berharap semoga tranformasi yang terlaksana dapat memberikan kebaikan bagi perusahaan.
Saat membuka pelatihan, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy menyatakan dukungannya kepada SPPN VII untuk membekali pengurus.
Chief Ryan mengatakan, pengurus SPPN VII harus menjadi sosok-sosok yang memiliki kepedulian secara simultan.
BACA JUGA:Tiga Komisioner Bawaslu Resmi Tersangka dan di Tahan, Bupati Berpesan Agar ASN Hati-Hati
Selain mendengarkan aspirasi pekerja untuk disalurkan kepada manajemen, sosok-sosok pengurus juga punya tanggung jawab moral untuk mengawal dan memastikan kinerja seluruh pekerja.
“Di sinilah pentingnya pengurus Serikat Pekerja untuk memahami seluruh proses manajemen berjalan. Ada hak ada kewajiban. Semua harus berjalan seimbang. Pekerja berhak atas apa yang dikerjakan, tetapi juga harus melaksanakan kewajibannya kepada perusahaan,” kata dia.
Penekanan ini disampaikan Ryanto sebagai bagian dari upaya membagi tanggung jawab atas apa yang terjadi di perusahaan. Ia meminta seluruh Pengurus SPPN VII untuk menjadi bagian dari solusi dalam menggerakkan seluruh elemen agar target-target perusahaan bisa dicapai.
BACA JUGA:Satlantas Polres Empat Lawang Kirim ‘Surat Cinta’, Pelanggaran Lalu Lintas Didominasi tak Pakai Helm
“Sampai Mei 2023 ini, ada beberapa capaian yang masih di bawah RKAP. Itu artinya ada yang tidak maksimal dalam menjalankan tugas. Sebab, RKAP bukan angka-angka yang dibuat asal-asalan, tetapi sudah dihitung dengan sangat teliti berdasarkan potensi yang ada. Ini harus mendapat perhatian kita semua,” kata dia.
Menurut Ryan, peran pengurus SPPN VII, dari tingkat Pusat sampai Cabang memiliki akses yang cukup strategis untuk mendorong kinerja setiap pekerja.
Ia meminta ke depan seluruh pengurus SPPN VII menjadi teladan dalam melaksanakan tugas pokoknya, menjadi konsultan bagi pekerja lainnya, dan menjadi motivator untuk pekerja di lini lapangan.
BACA JUGA: Curi Pipa Milik Pertamina, Dua Residivis di amankan, Satu DPO
Sebagai informasi penting, Ryan menyebutkan era ke depan, ketika sudah melebur ke dalam Subhloding Suporting.co, sistem insentif akan mengacu kepada merit system.
Merit system, kata dia, adalah model penilaian kinerja karyawan atau pegawai sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerjanya secara individual.
Dalam konteks ini, ke depan tidak akan ada lagi kesamaan pendapatan antara satu orang dengan yang lain.