Mengenal Suku Anak Dalam Jambi, Asal Usul, Adat Istiadat sampai Ilmu Pelet Ampuh

Sabtu 10-06-2023,14:10 WIB
Reporter : Yati
Editor : Zen Bae

Sebagian besar masyarakat Suku Anak Dalam masih menganut kepercayaan animisme. 

Namun ada juga beberapa puluh keluarga yang telah memeluk agama Islam.

Karena merupakan masyarakat terasing, Suku Anak Dalam masih mengenakan pakaian yang sangat sederhana. 

Para pria mengenakan cawat, sementara kaum wanita mengenakan bawahan seadanya. 

Kain untuk menutup dada hanya dikenakan oleh kaum wanita saat mereka bertemu dengan masyarakat dari luar suku.

Seperti halnya pada setiap kelompok masyarakat, Suku Anak Alam juga memiliki aturan hidup atau hukum adat yang harus ditaati oleh seluruh warganya. 

Berikut 4 aturan hidup yang harus dijalankan yaitu:

1. Melangun

Melangun adalah sebuah kebiasaan hidup berpindah-pindah atau nomaden yang masih dijalankan oleh Suku Anak Dalam. 

Perpindahan dilakukan jika ada anggota keluarga yang meninggal. 

Mereka akan meninggalkan tempat tersebut dan mencari tempat tinggal baru, sebagai cara untuk menghilangkan duka mereka karena ditinggalkan oleh keluarga tercinta. 

Kegiatan Melangun akan terus dilakukan sampai rasa sedih mereka hilang.

2. Pantang Dunia Terang

Dunia terang yang dimaksud adalah kehidupan di luar hutan rimba yang menjadi tempat tinggal Suku Anak Dalam. 

Masyarakat yang tinggal di luar hutan rimba disebut sebagai masyarakat terang. 

Berinteraksi dengan dunia terang terkadang juga dilakukan oleh etnis ini meskipun sangat dibatasi.

Kategori :