PRABUMULIH,PALPOS.ID - Robialshah alias ial (19), pelaku pembunuhan terhadap Dien Juliansyah (16) pelajar SMA warga Desa Simpang Tanjung Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim, mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati diberi harapan palsu alias di PHP.
“Aku tepancing emosi karena itunah gara-gara nak beli HP, aku tuh sakit hati, aku meraso meraso lelok tekolah itu nah dibohongi,” ungkap Robialshah saat ditanya Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno saat press rilis di Mapolres Prabumulih, Sabtu (10/6).
Masih kata warga Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim ini, dirinya merasa tersinggung karena korban membentak dirinya.
BACA JUGA: Mencuri Motor Warga Tungkal Ilir ditangkap Polsek Sungai Lilin, Ini Orangnya
“Aku tesinggung dio pecak ngegas itunah pak, ujinyo payo gancanglah kalu nak ngitu-ngitu ini lajukelah. Yo ujiku baseng, marah-marah itukan sudah itu dio ngajak ke depan cak-cak kencing ke pucuk parak simpang di lokasi kejadian,” bebernya.
Dikatakannya, ketika korban sedang kencing itulah dirinya mengambil pisau milik korban lalu ditusukan dipinggang korban.
“Kesal pak aku pak, aku tujah dibelikatnya, terus aku tusuk lagi dua kali. Saat itu dio bebalik badan aku tusuk lagi, sudah itu dia berlari menyeberang jalan,” ujarnya.
BACA JUGA:Terkuak, Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Parit di Prabumulih Ternyata Pelajar SMA Asal Muara Enim
Melihat korban berlari kata Robialshah, dirinya langsung mengejar korban dan menusuk mukanya dan dilanjutkan ke tubuh korban berulang kali.
Setelah itu dirinya meninggalkan korban, namun disaat dirinya duduk tak jauh dari lokasi korban terkapar dirinya mendengar korban berteriak minta tolong.
Hal itu membuat dirinya panik, lalu kembali mendatangi korban dan menusuk tepat dibagian dada dan perut dan di hulu hati hingga korban tak bersuara lagi.
“Sudah itu aku pergi mengambil motor korban dan ku gadaikan sebesar 2 juta,” bebernya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Prabumulih, Iptu Mas Suprayitno STRK MSi menuturkan peristiwa pembunuhan tersebut bermula ketika pelaku hendak menjual HP.
Saat itu, pelaku dan korban berjanji bertemu di Masjid Al Muhajirin Cinta Kasih pada Kamis 8 Juni 2023 pukul 19.30 WIB.