11 Suku dengan Biaya Pernikahan Adat Termahal di Indonesia, Nomor 1 Bisa Mencapai Rp500 Juta

Rabu 14-06-2023,14:34 WIB
Reporter : Yati
Editor : Zen Bae

Pernikahan Adat Sasak juga dimulai dengan pemberian mahar dari pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai wanita. 

Untuk harga maharnya sendiri, biasanya tergantung dari status sosial sang mempelai wanita. 

Namun bisa berkisar mulai dari Rp 10 juta, hingga Rp 250 juta.

Selanjutnya ada sebuah tradisi yang bernama kawin culik yang akan direncanakan oleh kedua mempelai serta kerabat-kerabat yang akan ikut serta, mulai dari keluarga, saudara, hingga teman-teman.

Untuk total biaya pernikahan Adat Sasak, selain mahar, biasanya ditambah biaya-biaya lain yang akan membuat total biayanya bisa menjadi lebih dari Rp 300 juta.

8. Suku Nias, Sumatera Utara

Pernikahan di suku ini mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. 

Untuk melamar saja, mempelai laki-laki harus menyiapkan mahar berupa babi. 

Masyarakat setempat biasanya menetapkan standar jika ingin membayar dalam bentuk uang, maka harus setara dengan nilai 25 ekor babi, dengan harga babi berkisar 1-2 juta rupiah per ekor. 

9. Suku Sumba, NTT 

Pernikahan adat Sumba kabarnya mengharuskan mahar yang disebut Belis yang bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. 

Belis ini selalu diasosiasikan dengan kemaskulinan mempelai laki-laki sehingga pemberiannya harus berupa puluhan kerbau, kuda, atau babi yang tentu saja jumlahnya bisa mencapai ratusan juta. 

10. Suku Mandailing, Sumatera Utara

Sudah menjadi rahasia umum bila masyarakat berketurunan Mandailing umumnya hampir selalu melangsungkan pernikahan secara meriah dalam skala besar. 

Hal ini dikarenakan bagi warga Mandailing, pesta tersebut bukan hanya sebagai simbol pengikat antara mempelai laki-laki dan perempuan saja, tetapi juga menyatukan kekerabatan antara kedua belah pihak keluarga dan orang-orang di sekitarnya. 

Suku Mandailing mengenal istilah sinamot atau uang mahar yang akan dijadikan sebagai biaya pesta pernikahan. 

Kategori :