Untuk diketahui, beberapa perusahaan migas beroperasi di Sumenep seperti Santos atau Medco, HCML dan KEI.
Bahkan tiga perusahaan migas tersebut sudah melakukan eksploitasi besar-besaran.
Namun ternyata pengelolaan DBH-nya tidak berjalan sehat.
Dikutip dari berbagai sumber, tingginya angka kemiskinan di Madura tersebut ada yang salah dari pemerintah dalam pengelolaan migas.
Sebagai penghasil migas terbesar di Madura, seharusnya masyarakat Sumenep lebih sejahtera.
Akan tetapi fakta di lapangan masyarakat yang dirugikan.
Untuk itu, masyarakat Madura berharap pemerintah lebih cerdas dan transparan dalam pengelolaan DBH migas dan CSR.
Itulah kabupaten termiskin dari Jawa Timur berdasar data BPS terbaru. ***