Vape atau rokok elektrik ini juga dapat menyebabkan disfungsi sel, stres oksidatif, dan zat kimia berupa formaldehida dalam vape atau rokok elektrik jika digunakan dalam jangka panjang sekaligus meningkatkan risiko kanker.
3. Menurunkan kesehatan paru-paru
Biasanya pengguna vape atau rokok elektrik akan memicu gangguan paru-paru, seperti peradangan, oksidasi, dan toksisitas.
BACA JUGA:Kenali Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat
Hal itu karena adanya zat kimia yang masuk serta mengendap dalam organ paru-paru, vitamin E asetat terdapat dalam cairan rokok elektronik dapat memicu kerusakan yang disebut dengan e-cigarette, or vaping, product use-associated lung injury (EVALI).
Nah kondisi ini tentu akan memicu nyeri pada dada dan sesak napas yang berujung pada gagal napas.
4. Menurunkan kesehatan jantung
Cairan nikotin dalam vape atau rokok elektrik juga dapat memicu gangguan pada jantung, saat masuk ke dalam tubuh kandungan tersebut mengalir melalui aliran darah.
BACA JUGA:Simak! 7 Tanaman Ini Bisa Dijadikan Obat
Lalu kemudian kelenjar adrenal akan terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin, sehingga tekanan darah dan detak jantung jadi meningkat lebih cepat.
5. Membahayakan janin
Pada zat kimia seperti nikotin yang terkandung di dalam vape atau rokok elektrik jelas berisiko untuk janin dalam kandungan, terutama akan merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang.
Perempuan yang menggunakan vape atau rokok elektrik selama kehamilan dapat menurunkan kesehatan jangka panjang metabolisme janin dalam kandungan, dan ini berisiko menghambat tumbuh kembang normal pada janin.
BACA JUGA:Dulu Viral untuk Obat Covid-19, Daun Sungkai Ternyata Punya Banyak Khasiat Lain…
Vape atau rokok elektrik dapat menimbulkan risiko ketergantungan dan menyebabkan keracunan pada janin, nikotin juga dapat membahayakan otak remaja dan bayi yang sedang berkembang.
Jadi, untuk kamu yang menggunakan vape atau rokok elektrik terutama perempuan, jika mengalami keluhan kesehatan dapat langsung memeriksakan hal tersebut ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.