Kepada awak media Sondi mengungkapkan bahwa yang bersangkutan mengalami stres karena merasa tertekan dengan prusahaan tempatnya bekerja.
Pelarianya itu dalam rangka untuk menenangakan diri.
"Kata hilang itu bisa dimaklumi, akan tetapi faktanya tidak seperti itu. Adik ini sudah dewasa dan punya perasaan. Ketika dia punya masalah dia ingin menghindar dulu," jelas Kapolsek.
Sondi mengaku pihaknya telah mempelajari dari semua keterangan yang diungkapkan Ranti.
Semua cocok dan sesuai dengan hasil penyelidikan oleh anggotanya.
"Apa yang dilakukan oleh adik ini sama sekali tidak ada unsur pidananya. Murni dengan kesadaran sendiri. Adek ini sedang stres, pergi dan menginap di Palembang," lanjutnya.
Terpisah Bracch Manajer PT Bina Arta tempat Miranti bekerja, Maitina Oktarina ketika dikonfirmasi menjelaskan memang terdapat kejanggalan dari karyawanya tersebut sebelum seluluernya tak dapat dihubungi.
"Biasanya Ranti ini kalau mau pulang apalagi itu daerah yang dianggap rawan pasti minta jemput dulu, dan kita pulangnya bareng," terangnya.
Namun dirinya heran pada hari kehinganya yang bersangkitan tidak minta jemput atau menghubungi dirinya atau karyawan lainya.
"Karena panik kita mencari bersama keluarganya kemudian kita melapor polisi," terangnya.
Terkait adanya tekanan seperti yang diungkapkan sehingga Ranti alami stres dirinya mengatakan memang perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan memiliki target tertentu.
Namun itu tidak menekan apalagi memaksa.
"Tidak ada pemotongan gaji, target kita memang ada namun itu berdasarkan kemampuan karyawan. Untuk diriya sendiri. Targetnya bulanan. Gaji kita berikan sesuai kesepakatan UMR. Malah ada reward dan ada uang jalan juga," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan untuk jam kerja dari jam 8.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.
Diakuinya memang terkadang ada kendala dari nasabah atau mitra sehingga terkadang pulang sampai jam 90.00-20.00 malam. ***