Pembangunan rumah beberapa lantai itu bukanlah untuk pamer sebagai desa miliarder.
Ternyata di lantai atas rumah tersebut merupakan tempat usaha masyarakat, yakni membuat sarang burung walet.
Dengan usaha sarang burung walet, masyarakat di desa miliarder ini bisa mendapat penghasilan miliaran rupiah per tahun.
Sebab, sarang burung walet ini selain dijual di Indonesia, juga banyak yang diekspor ke negara lain.
Bayangkan, satu kilogram sarang burung walet kotor dijual Rp8-13 juta.
Namun jika sarang burung walet bersih dijual Rp20-28 juta per kilogram.
Disebut sarang burung walet bersih itu karena bulu-bulu menempel di sarang burung yang dijual sudah dibersihkan.
Jadi wajar saja jika beberapa desa itu disebut desa miliarder karena penghasilannya miliaran rupiah per tahun dari usaha sarang burung walet tersebut.
Diberitakan Palpos.id sebelumnya, rencana pendirian Ibukota Negara atau IKN di Pulau Kalimantan, membuat sejumlah provinsi wacanakan pemekatan.
Termasuk usul bentuk 2 provinsi daerah otonomi baru pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah atau Kalteng.