Susno Duadji kelahiran Pagar Alam 1 Juli 1954 pernah menjabat Kabareskrim, Wakil Kepala PPATK, dan Kapolda Jawa Barat.
Susno Duaji anak kedua dari delapan bersaudara lulusan Akpol tahun 1977.
Susno menghabiskan sebagian karirnya sebagai perwira polisi lalu lintas.
Karirnya mulai meroket ketika dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta.
Setelah itu Kapolres Maluku Utara, Madiun, dan Malang.
Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.
Sementara Zulkarnain Adinegara adalah mantan Kepala Korps Kepolisian, Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri.
Zulkarnain Adinegara yang sempat mengemban jabatan Kapolda Sumatra Selatan kelahiran Belitang OKU Timur 31 Oktober 1961.
Zulkarnain Adinegara lulusan Akpol tahun 1985 pernah menduduki banyak jabatan strategis di Polri.
Dia pernah menjabat Kapolres Ternate Polda Maluku (2002), Kapolres OKI, Kapolres Muara Enim, Wadir Intelkam Polda Sumsel, Kapoltabes Banda Aceh Polda Aceh (2006), dan Kabid Telematika Polda Metro Jaya (2008).
Jenderal bintang dua ini juga pernah menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya (2008), Kabid Mitra Divhumas Polri (2009), Dir Kerjasama dan Humas PPATK (2013), Analis Kebijakan Utama bidang Sosbud Sahli Kapolri (2014), dan Karowassidik Bareskrim Polri (2014).
Pengamat politik Sumatera Selatan Bagindo Togar Butar Butar mengatakan majunya mantan jenderal polri sebagai bacaleg merupakan hak politik.
Keterpilihan keduanya sangat ditentukan dari modal sosial selama ini.
Untuk popularitas kedua mantan jenderal polisi ini tidak perlu diragukan lagi.
Namun tidak serta merta dipilih masyarakat untuk duduk di kursi DPR RI.
Kontribusi kedua mantan jenderal selama ini kepada masyarakat ketika masih menjabat akan sangat menentukan keterpilihannya. ***