PALEMBANG, PALPOS.ID – Jarang yang tahu fakta unik Kota Tanjung Balai calon ibukota Provinsi Sumatera Timur.
Kota Tanjung Balai yang sekarang masuk wilayah administratif Provinsi Sumatra Utara memiliki luas 60,52 kilometer per segi dengan jumlah penduduk 175.233 jiwa.
Kota yang berada di tepi Sungai Asahan ini ternyata menjadi kota terpadat di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Wacana Daerah Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur Pemekaran Provinsi Sumatera Utara
Selain itu, Kota Tanjung Balai merupakan kota terbersih di Indonesia dengan beberapa kali menerima Piala Adipura.
Kota Tanjung Balai tak dapat terpisahkan dengan sejarah Kerajaan Asahan di Sumatera Utara yang telah berdiri lebih kurang 392 tahun lalu.
Asal usul nama Kota Tanjung Balai menurut cerita rakyat bermula dari sebuah balai di sekitar ujung tanjung di muara Sungai Silau dan aliran sungai Asahan.
BACA JUGA:Jarang yang Tahu! Asal Usul Nama Kota Tanjung Balai, Calon Ibukota Provinsi Sumatera Timur
Balai tersebut menjadi persinggahan karena berlokasi di tempat yang strategis sebagai bandar kecil di hulu dan hilir Sungai Silau.
Lama kelamaan tempat tersebut kemudian dinamai “Kampung Tanjung” dan orang lazim menyebutnya “Balai di Tanjung”.
Seiring waktu, nama Balai di Tanjung menjadi Tanjung Balai sampai sekarang.
BACA JUGA:Profil Kota Tanjung Balai Calon Ibukota Provinsi Sumatera Timur Pemekaran Provinsi Sumatera Utara
Untuk diketahui, selain usul bentuk tiga Provinsi DOB pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara ternyata ada wacana satu provinsi baru lagi.
Yaitu wacana daerah otonomi baru Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara atau Sumut.
Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur ini bukan tanpa alasan, meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat. Sebab, selain karena aspirasi warga dan tokoh masyarakat, juga ada sejarah masa lalu.