Suku Adonara yang merupakan penduduk asli pulau ini memiliki tradisi dan adat istiadat yang masih terjaga dengan baik.
Upacara adat, tarian, dan kesenian tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan kebudayaan NTT yang autentik.
Potensi tersembunyi lainnya adalah kearifan lokal suku Adonara dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Mereka telah mengembangkan sistem pertanian dan perikanan berkelanjutan yang memanfaatkan potensi alam pulau ini secara bijaksana.
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi contoh yang patut diapresiasi dan dijadikan teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia maupun di dunia.
Selain itu, calon Kabupaten Adonara juga memiliki potensi di bidang pariwisata religi.
Pulau ini memiliki banyak tempat ibadah dan situs-situs bersejarah yang menjadi tujuan ziarah bagi umat beragama.
Beberapa tempat suci seperti Gereja Katedral Adonara dan Pura Adonara menjadi pusat kegiatan keagamaan dan menyimpan nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat setempat.
Adonara merupakan salah satu dari 18 kecamatan di Kabupaten Flores Timur Provinsi NTT.
Diulas sebelumnya, Pemekaran Provinsi Nusa Tenggara Timur mengusulkan 8 calon daerah otonomi baru.
Alasan pemekaran provinsi di bagian timur Indonesia ini untuk pemerataan pembangunan dan memperpendek rentang pelayanan masyarakat.
Selain itu, rencana pemekaran Nusa Tenggara Timur diharapkan bisa mempercepat pembangunan perekonomian daerah, dan peningkatan keamanan serta peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.
Saat ini Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki 21 kabupaten dan 1 kota.
Melihat luasnya wilayah Nusa Tenggara Timur mencapai 47.349,9 kilometer per segi, gaung pembentukan daerah otonomi baru makin kencang.
Usulan pemekaran provinsi ‘Negeri Titipan Tuhan’ ini sudah diajukan semasa Gubernur dijabat Frans Lebu Raya dari tahun 2010 sampai 2015.
Kendala moratorium yang belum dicabut pemerintah pusat, membuat usulan 6 calon kabupaten dan kota baru tersebut jadi terganjal.