LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID- Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Erwin Armeidi, dan OPD terkait turun langsung memantau stunting di sejumlah titik dalam wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur, Jumat 11 Agustus 2023.
Saat turun Kapolres selaku bapak asuh stunting di Sektor Kecamatan Lubuklinggau Timur bersama-sama Ketua Bhayangkari Ny Apriyanti Indra didampingi Kadinkes, dan OPD terkait mendatangi langsung sasaran atau DDS (Door to Door System).
Selain memantau langsung kondisi anak yang stunting (sasaran), dalam kunjungan tersebut Kapolres juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok yang mengandung protein tinggi untuk membantu percepatan penangan stunting.
BACA JUGA:Kolaborasi Dengan Trellix, NEXTGEN Indonesia Resmi Ditunjuk Menjadi Distributor Trellix
Seperti yang diungkapkan Kapolres AKBP Indra Arya Yudha, bahwa stunting merupakan pertumbuhan yang sedikit lambat dialami balita. Namun sambungnya, bukan berarti tidak dapat diantisipasi dan diobati.
"Jadi upaya yang dilakukan oleh Polres Lubuklingau dan Pemerintah Lubuklinggau memberikan beberapa bahan pokok mengandung protein," ujarnya.
Adapun bahan pokok tersebutpun diantaranya makanan ikan olahan yang sudah melewati beberapa tes dari ahli gizi yang memang juga dilibatkan dalam penangan stunting di Kota Lubuklinggau. Selain itu ada juga susu formula.
BACA JUGA:Soal Tugas Pejabat Walikota, Ini Kata Pengamat Sospol di Lubuklinggau
"Susu yang mengandung high protein atau protein tinggi diberikan dalam sebulan itu juga sampai dengan empat kaleng, atau setiap minggu kita berikan satu kaleng dalam rangka pengentasan stunting," jelas Indra.
Sementara itu Kadinkes Erwin Armeidi menjelaskan bahwa kondisi stunting di Kota Lubuklinggau bisa dikatakan fluktuatif atau terjadi naik turun. Hal itu disebabkan kondisi balita dan penangan yang dilakukan.
'Jadi setiap Minggu itu bisa naik atau turun terganrung kondisi balitanya dan penanganannya," kata Erwin.
BACA JUGA:Anggota Dituding Minta Uang Damai, Ini Penjelasan Kapolres Lubuklinggau
Data terkini angka stunting di Kota Lubuklinggau yang tercatat by name by address di Dinkes ada sekitar 200 anak. "Jadi tadi bapak Kapolres selaku bapak asuh stunting, memantau langsung kondisi balita yang stunting di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya sekaligus memberikan bantuan makanan tambahan, berupa ikan, telur, susu dan lainnya," jelas Erwin.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa untuk percepatan penanganan stunting, agar Kota Lubuklinggau menjadi kota zerro stunting, Pemerintah Kota bersama Muspida melakukan program penangan stunting bersama-sama.*