TELUKBINTUNI, PALPOS.ID - Kejutan datang dari wilayah yang tidak terduga di bagian timur Indonesia.
Teluk Bintuni, kabupaten yang akan bergabung dengan calon Provinsi Papua Barat Tengah pemekaran Papua Barat, telah membongkar fakta mengejutkan.
Bahwa gelar kabupaten terkaya di Indonesia bukanlah milik Pulau Jawa, seperti yang banyak diperkirakan.
Prestasi luar biasa ini diberikan kepada Teluk Bintuni, sebuah kabupaten yang tersembunyi namun penuh dengan kekayaan alam yang luar biasa.
Teluk Bintuni, yang terletak di wilayah Provinsi Papua Barat, memiliki luas wilayah sekitar 18.114 km² atau setara dengan 13,02 persen dari luas wilayah Provinsi Papua Barat.
Ini adalah bukti bahwa kekayaan tidak selalu datang dari wilayah yang sudah populer.
BACA JUGA:Calon Ibukota Provinsi Papua Barat Tengah : Menguak Analisis Kelayakan dan Potensi
Dengan komposisi yang terdiri dari 24 kecamatan, 2 kelurahan, dan 115 desa, Teluk Bintuni telah memperlihatkan kemajuan dalam berbagai aspek pembangunan.
Penduduk kabupaten ini, yang berjumlah sekitar 28.978 jiwa pada tahun 2017, memiliki kepadatan penduduk sekitar 3 jiwa per km². Kabupaten ini awalnya terdiri dari 10 distrik saat pertama kali terbentuk.
Secara geografis, Teluk Bintuni berbatasan dengan beberapa kabupaten lain, seperti Kabupaten Manokwari di utara, Kabupaten Teluk Wondama di timur, Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kimana di selatan, serta Kabupaten Sorong Selatan di barat.
BACA JUGA:TERBARU! Perkembangan 4 Provinsi Baru Pasca Pemekaran Papua, Begini Kondisinya Sekarang
Namun, yang lebih menghebohkan adalah prestasi Teluk Bintuni dalam hal Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang sangat mengesankan.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 menempatkan Teluk Bintuni di puncak daftar kabupaten terkaya di Indonesia.
PDRB per kapita menjadi parameter penting dalam mengukur tingkat kemakmuran suatu daerah.