Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan modernisasi pertanian merupakan bagian dari upaya kabupaten ini dalam meraih kesuksesan.
Dalam hal pendidikan, 97,56 persen penduduknya sudah bisa membaca dan menulis, sementara mayoritas dari mereka memiliki rumah sendiri.
Di bidang kesehatan, sistem Early Detection and Treatment (EDAT) berhasil dikembangkan untuk mengatasi masalah malaria, dan prestasinya telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kisah sukses Teluk Bintuni bukan hanya tentang kekayaan alam, tetapi juga tentang pengembangan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hal ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang mereka miliki demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang berkelanjutan. ***