Congklak Salah Satu Mainan Tradisional Anak yang Mendidik

Kamis 31-08-2023,14:52 WIB
Reporter : Rika Herlina
Editor : Adetia

Bermain congklak memerlukan perencanaan dan strategi.

Anak-anak perlu memikirkan langkah berikutnya dan bagaimana tindakan mereka akan memengaruhi jalannya permainan.

3. Keterampilan Sosial

Bermain congklak dengan teman-teman atau anggota keluarga melibatkan interaksi sosial.

Anak-anak belajar berbagi, bersaing dengan sportif, dan menghormati giliran pemain lain.

BACA JUGA:Sajian Kuliner Terbaru dan Kekinian di Kota Bandung

4. Konsentrasi dan Fokus

Bermain congklak membutuhkan konsentrasi yang tinggi.

Anak-anak belajar untuk fokus pada permainan dan memikirkan langkah terbaik.

5. Pengembangan Motorik Halus

Mengambil dan memindahkan biji-biji ke lubang-lubang kecil memerlukan keterampilan motorik halus yang baik.

Berdasarkan wawancara dengan sejumlah orangtua, banyak dari mereka merasa senang melihat anak-anak mereka kembali tertarik pada mainan tradisional seperti congklak.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Penambang Emas Rakyat di Ratatotok Hasilkan Rp15 Juta Per Bulan

Beberapa bahkan mulai mengadakan acara bermain congklak di komunitas mereka sebagai cara untuk mempromosikan nilai-nilai tradisional dan pendidikan melalui permainan.

Tampaknya, congklak tidak hanya sekadar permainan anak-anak, tetapi juga mengandung makna budaya dan pendidikan yang penting.

Dengan adanya pergeseran fokus kembali ke mainan tradisional seperti congklak, anak-anak dapat merasakan manfaat yang mendalam dari permainan yang sederhana namun berharga ini.*

Kategori :