Goes To Campus, Tolak Angin Sido Muncul Gelar Seminar Pemanfaatan Obat Herbal

Kamis 31-08-2023,20:14 WIB
Reporter : Erika
Editor : Diansyah

PALEMBANG, PALPOS.ID.- Guna terus mensosialisasikan penggunaan obat herbal dan pengembangan serta pemanfaatannya, PT Industri Jamu Dan farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Tolak Angin bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sirwijaya menggelar seminar dengan tema “Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat”, pada Kamis, (31/8) di Palembang.

Direktur PT Sido Muncul Jamu dan Farmasi, Irwan Hidayat melalui seminar herbal seperti ini, pihaknya berharap para akademisi kedokteran terdorong untuk terus melakukan penelitian tanaman obat secara ilmiah. Tidak hanya bergantung kepada obat modern yang berbasis kimia.

Selain itu, kami juga ingin dunia kedokteran mendapat wawasan mengenai industri jamu, penelitian yang kami lakukan untuk mengembangkan produk, dan penggunanaan jamu untuk pelayanan kesehatan”, ujar Irwan.

BACA JUGA:Pusri Berkomitmen Mendorong UMKM Go Internasional

Selama ini gaung obat herbal menjadi tuan rumah di negeri sendiri baru sebatas kata-kata saja. Harapannya kedepan cita-cita tersebut bisa terwujud.

Problem utamanya dikarenakan dokter di Indonesia ini belum mempelajari khasiat dari bahan alami tersebut.

Sementara Indonesia ini kaya sekali akan bahan alami yang dapat dijadikan bahan baku obat herbal. Indikator lainnya yaitu dilakukannya standarisasi dan uji toksisitas.

BACA JUGA:Kunjungan Ceko, Menko Polhukam dan Menkumham Buka Lebar Peluang Repatriasi Korban Pelanggaran HAM Berat

"Jadi besar harapan kami dunia Kedokteran mendapatkan wawasan mengenai industri jamu. penelitian yang kami lakukan untuk mengembangkan produk dan penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan,” katanya.

Seperti halnya produk Tolak Angin, SidoMuncul telah melakukan berbagai penelitian, yaitu Uji Toksisitas dan Uji Khasiat hasilnya, minum Tolak Angin dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping jika diminum sesuai dosis anjuran (tidak menimbulkan efek toksit bagi organ tubuh),” tukasnya.

Seminar yang dihadiri kurang lebih 300 peserta dari kalangan kedokteran, apoteker, serta tenaga kesehatan kali ini menghadirkan enam narasumber, yang dibagi dalam dua sesi.

BACA JUGA:Turnamen Futsal Pelajar AXIS Nation Cup 2023, Diikuti 280 Sekolah, Ini Hasilnya

Pada sesi pertama menampilkan apt. Dra. Reri Indriani, M.Si, Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI yang mengangkat tema mengenai Kebijakan Pengawasan Obat Tradisional Indonesia dalam mendukung Program Indonesia Sehat, Dr. apt. Dra Agusdini Banun Saptaningsih, MARS.

Direktur Pengelolaan Dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI mengenai Kebijakan Obat Tradisional di Pelayanan Kesehatan, dan Irwan Hidayat Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, adengan tema  Industri Herbal Berbasis Good Manufacturing Practices (GMP).

Sedangkan pada sesi kedua menampilkan dr Noor Wijayahadi, Mkes, PhD Fakultas Kedokteran Unversitas Diponegoro Semarang mengenai Uji Manfaat Tolak Angin, Dr. apt. Ipang Djunarko, S.Si,M.Sc.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Penyampaian Feedback Penilai Kompetensi Pejabat Adminitrasi

Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai Uji Toksisitas Subkronis Tolak Angin, dan Dr. dr. Mgs. Irsan Saleh, M.Biomed, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang mengangkat tema mengenai Drug Discovery Pemanfaatan Tanaman Asli Indonesia Keramuning sebagai Kandidat Obat Diabetes Melitus.*

Kategori :