Meskipun tergolong nekat, namun pembentukan Provinsi Berau Raya pemekaran Provinsi Kalimantan Timur terus diperjuangkan, meskipun terganjal moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.
Saat ini Kabupaten Berau Provinsi Kaltim sendiri saat ini memiliki 13 kecamatan 10 kelurahan dan 100 desa atau kampung.
Akan tetapi, luas wilayah Kabupaten Berau itu lebih luas wilayah Provinsi Bengkulu 19.9 ribu kilometer persegi.
Kemudian, dua kali lipat lebih luas wilayah Provinsi Bangka Belitung atau Babel yang hanya 16.7 kilometer persegi. Serta hampir 7 kali lipat dari luas wilayah Provinsi Bali 5.780 kilometer persegi.
Nantinya, calon Provinsi Berau Raya dengan ibukota di Tanjung Redeb yang saat ini merupakan ibukota Kabupaten Berau.
Tanjung Redeb mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Namun, daerah ini memiliki sejarah yang kaya dan potensi besar untuk menjadi sebuah entitas otonom yang lebih besar di masa depan.
Mari kita jelajahi sejarah, perkembangan, dan potensi calon Provinsi Berau Raya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Berbatasan Dengan Negara Malaysia Dan Laut Jawa
Dari sisi sejarah, calon Provinsi Berau Raya memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam perjalanan Indonesia.
Dahulu, daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Berau. Kerajaan ini tidak hanya mencakup Berau, tetapi juga sebagian dari daerah Bulungan, Tidung, bahkan sebagian wilayah Sabah, Malaysia.
Sejarah ini mungkin menjadi salah satu faktor mengapa Kabupaten Berau enggan bergabung dengan Provinsi Kalimantan Utara, karena wilayah Kalimantan Utara sendiri pernah menjadi bawahan dari Kerajaan Berau.
Melihat sejarah kebesaran Kerajaan Berau dan lokasi geografis yang agak terpencil dari pusat pemerintahan Kalimantan Timur di Samarinda, tidaklah mengherankan jika beberapa pihak mempertimbangkan opsi untuk membuat Provinsi Berau Raya menjadi sebuah entitas otonom yang mandiri.