Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, usulan pembentukan Provinsi Berau Raya di Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Usul Bentuk Provinsi Berau Raya, Ini Wilayahnya...
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Intip Potensi Daerah Calon Provinsi Sambas Raya
Langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada dukungan dan kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan pusat, serta kesiapan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses ini.
Dimana, salah satu hambatan utama dalam perjalanan menuju pembentukan Provinsi Berau Raya adalah moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
Moratorium ini menghentikan sementara proses pemekaran wilayah baru di Indonesia. Dengan adanya moratorium ini, rencana pembentukan provinsi baru seperti Berau Raya menjadi terhambat.
Moratorium DOB ini diberlakukan dengan alasan untuk mengkaji dampak ekonomi, sosial, dan politik dari pemekaran wilayah terhadap provinsi yang sudah ada.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, 4 Sektor Potensial Menarik Investor di Kabupaten Sambas
Pemerintah ingin memastikan bahwa pembentukan provinsi baru tidak hanya membawa manfaat bagi wilayah yang bersangkutan, tetapi juga tidak merugikan provinsi yang sudah ada.
Pada sisi lain, para pendukung pembentukan Provinsi Berau Raya berpendapat bahwa wilayah ini memiliki karakteristik yang unik dan potensi besar yang bisa dioptimalkan.
Kabupaten Berau yang luas dengan sumber daya alam yang melimpah memberikan peluang besar untuk pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kabupaten Berau di Kalimantan Timur dikenal memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama terkait dengan sumber daya alam. Salah satu potensi terbesarnya adalah sektor pertambangan dan perkebunan.
Kabupaten ini menghasilkan sejumlah besar komoditas pertanian seperti kelapa sawit dan karet. Selain itu, tambang batu bara dan mineral seperti timah dan emas juga menjadi sumber pendapatan utama daerah ini.