Yang mengejutkan, meski ia merasa hanya pergi selama 5 menit, keluarganya mengaku menunggu selama tiga jam.
BACA JUGA:Sejarah Pemekaran Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah dari Tahun 1964-2023
BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Tengah, Tomini Raya Bersiap Jadi Kabupaten Baru
Karena berbagai kejadian aneh, tradisi membunyikan klakson sebanyak tiga kali ketika melewati Wentira telah menjadi kebiasaan di antara warga Palu.
Menurut kepercayaan lokal, tindakan ini akan mencegah gangguan dari makhluk gaib yang menghuni kawasan tersebut.
Bahkan ada juga cerita dari orang-orang yang mengaku pernah sampai ke Wentira melalui sebuah pintu gaib yang hanya bisa dilewati oleh individu tertentu.
Tak heran, Wentira menjadi tempat yang selalu dikelilingi oleh nuansa mistis dan keingintahuan.
Jika Anda adalah tipe yang suka berpetualang atau mencari tahu lebih jauh tentang kebudayaan dan legenda, tak ada salahnya mengunjungi Wentira di Sulawesi Tengah.
Namun, pastikan Anda selalu menghormati kepercayaan dan tradisi lokal.
Wentira bukan hanya sebuah legenda, tetapi juga sebuah fenomena kebudayaan yang mencerminkan kekayaan tradisi dan kepercayaan masyarakat Sulawesi Tengah.
Meski banyak yang mempertanyakan keberadaan kota gaib ini, tidak ada yang bisa membantah bahwa Wentira telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan warisan budaya Sulawesi Tengah.
Kota Wentira tetap menjadi misteri yang menantang untuk dipecahkan.
Namun, satu hal yang pasti, cerita dan legenda tentang Wentira akan terus hidup dalam kepercayaan dan imajinasi masyarakat Palu dan Sulawesi Tengah. ***