TN Babul adalah rumah bagi beragam flora dan fauna yang langka dan dilindungi.
Salah satu spesies yang paling menonjol adalah burung maleo (Macrocephalon maleo), yang merupakan burung asli Sulawesi Selatan dan dinyatakan sebagai satwa langka.
Burung maleo ini terkenal dengan kebiasaannya bertelur di tanah vulkanik panas untuk menetaskan telurnya, sehingga menjadikannya satu-satunya burung yang memiliki kebiasaan tersebut.
BACA JUGA:Labuan Bajo, Surga Tersembunyi di Ujung Timur Indonesia
Selain burung maleo, TN Babul juga menjadi habitat bagi beberapa spesies burung endemik Sulawesi lainnya, seperti burung rajaudang dan kakatua kerdil Sulawesi.
Selain itu, terdapat berbagai jenis mamalia, reptil, dan amfibi yang hidup di dalam taman nasional ini, termasuk tarsius Sulawesi yang sangat langka.
Upaya Konservasi yang Gigih
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Manggarai, NTT: Tempat Wisata Tersembunyi yang Memikat Hati Wisatawan
Dalam upaya melindungi spesies-spesies langka dan habitat alaminya, taman nasional ini bekerja sama dengan berbagai lembaga konservasi dan pemerintah daerah.
Salah satu tantangan utama adalah perlindungan terhadap burung maleo.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pembiakan dalam penangkaran telah dilakukan untuk meningkatkan populasi burung maleo yang terancam punah.